Kepercayaan Tinggi dari Asing, Jokowi ke Menteri: Hati-Hati Buat Kebijakan, Jangan Keliru!

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para jajaran menteri dan para pengusaha agar membuat kebijakan dengan sangat hati-hati. Terutama di saat Indonesia memiliki kepercayaan tinggi dari global.

"Saya selalu berpesan kepada seluruh Menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan saat ini, jangan keliru dan salah," ujar Jokowi dalam pembukaan Munas HIPMI di Solo melalu virtual, Senin, 21 November 2022.

Utamanya, lanjut Jokowi, yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Bahkan harus melihat ke lapangan agar tidak keliru dalam kebijakan.

• Ruangguru Tambah Deretan Startup Yang Lakukan PHK Massal, Bukti Ancaman Resesi Kian Nyata?
• Perkuat Modal, Kimia Farma (KAEF) Divestasi 40% Kepemilikan di Kimia Farma Apotik ke BUMN China SRF
• Survey BRI: 7 Ribuan UMKM Mengaku Pede Dengan Prospek Bisnis di Penghujung 2022

Jokowi mengatakan, Apalagi Indonesia sedang mendapat kepercayaan yang luar biasa dari negara di dunia. Dari Presidensi KTT G20 hingga ketua ASEAN.

"Itu sebuah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh, kita sebagai negara juga harus menjaga kepercayaan negara-negara di luar, ini yang tidak mudah," ujarnya.

Selain itu, Indonesia pun didukung dengan angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang baik serta inflasi yang cukup tertahan hingga saat ini. Tercatat, ekonomi RI kuartal III-2022 sebesar 5,72% dan inflasi di Oktober 2022 sebesar 5,71% (yoy).

"Jadi kita harus meningkatkan mempertahankan hal-hal angka-angka tersebut yang baik, inflasi dan growth harus ditingkatkan dan dipertahankan itu hasil kerja keras para pengusaha," ujar Jokowi.

Orang nomor 1 di Indonesia ini pun mengatakan neraca perdagangan Indonesia sudah 30 bulan berturut-turut mengalami surplus. Hal ini artinya barang-barang yang di ekspor Indonesia masih banyak diterima oleh negara luar.

"Inilah yang harus disampaikan agar kita optimis tapi harus tetap hati-hati dan harus waspada," ujar Jokowi.