Sains

Kepunahan Massal Jilid II Diprediksi Akibat Ulah Manusia

  • Para ilmuwan memprediksi kemungkinan terjadinya kepunahan massal selanjutnya, setelah kepunahan masal terakhir yang terjadi di zaman Dinasaurus.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Para ilmuwan memprediksi kemungkinan terjadinya kepunahan massal selanjutnya, setelah kepunahan masal terakhir yang terjadi di zaman Dinasaurus. Kepunahan massal ini diprediksi sedang berlangsung prosesnya dan dipicu campur tangan manusia dalam ekosistem alam. 

Dilansir dar Ensiklopedia Britanica, Rabu, 1 November 2023, ilmuwan memperkirakan proses dan gejala kepunahan selanjutnya ini sudah mulai terasa. Hipotesis awal menduga bila benar terjadi tingkat kepunahan spesies akan mencapai 100 hingga 1.000 kali lipat lebih cepat dibandingkan laju kematian alami yang seharusnya terjadi. 

Penyebab utama kepunahan ini karena kerusakan habitat alami, masuknya spesies asing yang tak seharusnya ada, dan eksploitasi berlebihan terhadap hewan liar. Selain itu, perubahan iklim yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil, juga turut memberikan dampak yang signifikan.

Saat ini terjadi penurunan suhu lautan menjadi lebih menghangat pada tingkat 10 hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan peristiwa kepunahan masal Permian-Trias yang sebelumnya pernah terjadi di bumi.

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan tindakan nyata dari manusia. Langkah-langkah  seperti perlindungan habitat alam yang tersisa, pengendalian spesies invasif, dan penerapan praktik berkelanjutan dalam eksploitasi alam. 

Selain itu, perubahan mendasar dalam pola konsumsi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim pada ekosistem.

Kerja sama global sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kepunahan massal. Hingga saat ini aktivis lingkungan dan berbagai elemen terus mendesak lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan, serta individu-individu untuk segera bertindak tegas demi melindungi keanekaragaman hayati yang masih tersisa di planet ini. 

Kehidupan di bumi, termasuk masa depannya, tergantung pada langkah-langkah yang dilakukan manusia seakrang.