Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Nasional

Kerap Dapat Tugas dari Jokowi, Segini Harta Kekayaan Luhut

  • Baru-baru ini Luhut dipercaya Jokowi untuk menyiapkan tim integrasi antarmoda Jabodetabek.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dijuluki si "Menteri Serba Bisa" lantaran sering mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Berbagai tugas penting pernah diberikan kepada Luhut seperti Ketua Koordinator PPKM Jawa-Bali di masa pandemi lalu hingga menjadi pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan jabatan di kementerian lain. 

Baru-baru ini Luhut dipercaya Jokowi untuk menyiapkan tim integrasi antarmoda Jabodetabek. Selain itu, dalam berbagai kesempatan Luhut juga sering turut serta mendampingi Presiden Jokowi. Pada acara peresmian Kereta Cepat Whoosh, Luhut turut menyampaikan laporan sebelum seremonial peresmian dilakukan.

Luhut juga dikenal sebagai salah satu menteri terkaya di kabinet Jokowi. Lantas berapakah harta kekayaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan? Luhut tercatat memiliki total aset kekayaan mencapai Rp897.656.844.079 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 31 Desember 2022. 

Aset kekayaan tersebut meliputi tanah da bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya. Dalam LHKPN, Luhut tercatat memiliki total 18 bidang tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp251.611.632.000. 

Aset itu tersebar di sejumlah wilayah baik di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Aset tanah Luhut di Jawa terdapat pada beberapa daerah meliputi enam bidang di kawasan DKI Jakarta, tiga bidang di Bogor, serta sebuah bidang lagi berada di Malang. 

Sebuah bidang tanah dan bangunan di Jakarta Pusat merupakan hasil warisan. Kemudian sebidang tanah yang berada di Malang tercatat diperoleh dari hibah tanpa akta.  Selanjutnya untuk di Pulau Dewata, Luhut memiliki dua aset tanah dan bangunan yang berada di Kabupaten Badung. 

Terakhir, aset tanah dan bangunan Luhut yang berada di Sumatra meliputi dua bidang di Tapanuli Utara, tiga bidang di Toba Samosir serta sebidang berada di Simalungun. Perihal koleksi isi garasi milik Luhut terdapat lima kendaraan yang menghiasi dengan total senilai Rp4.445.097.000. 

Rinciannya yaitu sebuah Mobil Isuzu Panther Lm 25 Tahun 2006, senilai Rp60.000.000. Kemudian terdapat Mobil Toyota Alphard 3.5 Q At Tahun 2016 senilai Rp825.000.000. Koleksi kendaraan paling mahal yang dimiliki Luhut yaitu sebuah Mobil Sedan Lexus Ls500h Executive At Tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp3.535.000.000.

Tidak hanya kendaraan roda empat, Luhut juga memiliki kendaraan roda dua atau motor. Kendaraan tersebut meliputi Motor, Honda Solo Nf11t11c1mt Tahun 2015 senilai Rp7.450.000 Dan Motor, Honda Solo - H1bo2n42lo A/T Tahun 2020 senilai Rp17.647.000.

Luhut tercatat juga memiliki harta bergerak lainnya yang total nilainya Rp3.382.794.000. Dalam hal surat berharga Menko Marves tersebut memilikinya dengan total senilai Rp340.991.192.290. 

Luhut juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp245.802.345.452. Menko Marves tersebut juga menyimpan aset dalam bentuk harta lainnya yang totalnya senilai Rp185.351.792.669. Lebih lanjut, Luhut tercatat memiliki utang senilai Rp133.928.009.332.

Profil Singkat Luhut

Luhut merupakan Putra asli Batak yang lahir pada 28 September 1947. Pada tahun ini dirinya genap merayakan ulang tahunnya yang ke-76 tahun. Kariernya banyak dihabiskan di bidang militer utamanya pada satuan elit Kopassus. Dirinya merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik AKABRI pada tahun 1970.

Kariernya di bidang pemerintahan diawali kala Presiden Gus Dur menugaskannya sebagai duta besar (dubes) di Singapura untuk memulihkan kondisi di antara dua negara. Pada masa itu dirinya juga pernah menjabat sebagai menteri Perindustrian dan Perdagangan di tahun 2000-2001. Pada tahun 2014-2015 di era pemerintahan Presiden Jokowi, Luhut mengemban tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Kemudian ia menjabat sebagai Menkopolhukam selama satu tahun antara 2015 hingga 2016. Lepas dari Menkopolhukam, Luhut diamanahi mengemban jabatan sebagai Menko Maritim. Kini Luhut masih menduduki jabatan sebagai menteri pada bidang Kemenko Marves.