Industri

Keren, Kolaborasi Desain Fesyen dengan Budaya Lokal

  • JAKARTA, Bandar Lampung – Baru-baru ini ada kabar menarik dari Lampung. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal sedang getol-getolnya mendorong pengembangan desain fesyen yang dikolaborasikan dengan budaya lokal. Hal tersebut ia sampaikan selepas mengikuti talkshow dengan tema Tren Fesyen Hijab sebagai Peluang Bisnis secara virtual di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, […]

Industri
Adhitya Noviardi

Adhitya Noviardi

Author

JAKARTA, Bandar Lampung – Baru-baru ini ada kabar menarik dari Lampung. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal sedang getol-getolnya mendorong pengembangan desain fesyen yang dikolaborasikan dengan budaya lokal.

Hal tersebut ia sampaikan selepas mengikuti talkshow dengan tema Tren Fesyen Hijab sebagai Peluang Bisnis secara virtual di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Sabtu (5/9/2020).

Talkshow ini dimoderatori oleh presenter Nycta Gina dengan narasumber CEO HIJUP.com Diajeng Lestari dan desainer Neera Alatas

Pada kesempatan itu, Riana menampilkan kain tapis Lampung yang dikreasikan dalam bentuk masker dan tas.

Desainer Muda

Ia berharap para desainer muda juga bisa mengangkat kerajinan khas daerah Lampung tersebut menjadi produk fesyen modern.

“Ini sekaligus upaya menggali dan melestarikan khasanah budaya dan kerajinan daerah Lampung. Saya berbangga apabila para desainer muda ini mau mengangkat kerajinan Provinsi Lampung yaitu tapis,” ujar Riana, seperti dikutip dari Kabarsiger.com.

Ia menjelaskan fesyen juga menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang sangat potensial untuk berkembang pesat di Lampung saat ini.

Menurutnya, tapis sangat berpotensi untuk dikembangkan sekaligus dikenal masyarakat luas melalui fesyen.

Ditambah lagi selain tapis, Lampung juga memiliki berbagai kerajinan khas lainnya seperti batik sembage, sulam usus, celugam dan lainnya.

“Kedepannya para desainer muda bisa menggarap dan memaksimalkan tapis ini sehingga tapis lebih disenangi oleh masyarakat luas baik nasional bahkan internasional,” katanya.

Riana menjelaskan kain tapis bisa dikenakan oleh semua kalangan usia termasuk anak muda.

“Kain tapis ini juga bisa dimodifikasi sehingga bisa digunakan anak-anak muda.  Sekarang dengan kemajuan teknologi, bahan bisa jadi lebih halus, lebih adem dan enak dipakai. Ini bisa menjadi pakaian yang nyaman dan berkelas,” ujarnya.

Melalui talkshow tersebut, Riana berharap akan Iahir para wirausaha baru dan para desainer muda dan berbakat yang akan melestarikan dan membawa budaya dan kerajinan daerah Lampung di dunia nasional maupun internasional.

Talkshowo tersebut merupakan rangkaian Festival Lampung Syariah (Flash) 2020 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung. (*)