<p>Peresmian Monumen Soekarno karya arsitek Mochammad Ridwan Kamil di Alger, Aljazair pada Sabtu, 18 Juli 2020. / Kemlu.go.id</p>
Nasional & Dunia

Keren! Monumen Presiden Soekarno Karya Ridwan Kamil Berdiri di Aljazair

  • Monumen Soekarno didesain oleh Ridwan Kamil, arsitek terkemuka yang juga adalah Gubernur Provinsi Jawa Barat, sedangkan pengerjaannya oleh Dolorosa Sinaga, seniman pematung kontemporer dari Indonesia.

Nasional & Dunia

Sukirno

Sukirno

Author

ALGER – Monumen Presiden Sukarno karya arsitek Mochammad Ridwan Kamil diresmikan di Alger, Aljazair pada Sabtu, 18 Juli 2020. Monumen ini merupakan bukti persahabatan Indonesia dan Aljazair yang telah terjalin sejak dulu.

Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah, mengatakan Monumen Soekarno melambangkan rasa syukur dari masyarakat Aljazair untuk Presiden Soekarno. Presiden pertama RI ini telah menginspirasi kemerdakaan Aljazair secara internasional kepada seluruh dunia untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Bagi Indonesia, Monumen Soekarno adalah bentuk apresiasi yang tulus dari Indonesia kepada Aljazair, sebagai negara sahabat yang terus menyuarakan dan mendukung prinsip perdamaian dan kemakmuran dunia berdasarkan kesetaraan hak dan kemerdekaan.

“Monumen Soekarno akan menjadi pengingat bagi rakyat Aljazair dan Indonesia. Terutama generasi muda, untuk menjaga prinsip-prinsip patriotisme, persatuan, perjuangan kemerdekaan, perdamaian dan kemakmuran dunia,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah dalam sambutannya dikutip di laman Kementerian Luar Negeri.

Peresmian Monumen Soekarno juga dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani yang juga merupakan cucu dari Presiden Sukarno. Beliau masih mengingat salah satu pesan Presiden Sukarno bahwa sebuah negara tidak boleh melupakan sejarahnya. Sejarah harus selalu diingat sebagai bagian dari fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Karya Ridwan Kamil

Monumen Soekarno berbentuk seperti bulan sabit dengan lima pilar bintang di setiap pojoknya, melambangkan bentuk bulan dan sabit dari bendera Aljazair. Pada setiap pilar kecilnya, terpasang teks Dasasila Bandung atau sepuluh prinsip yang diadopsi pada saat Konferensi Asia – Afrika tahun 1955, sebagai deklarasi bersama negara Asia dan Afrika untuk menyuarakan kemerdekaan, kesetaraan, dan perdamaian dunia.

Monumen Soekarno didesain oleh Ridwan Kamil, arsitek terkemuka yang juga adalah Gubernur Provinsi Jawa Barat. Sedangkan, pengerjaannya oleh Dolorosa Sinaga, seniman pematung kontemporer dari Indonesia.

Monumen ini dapat berdiri di Aljazair juga tidak terlepas dari peran serta dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang telah aktif di Aljazair saat ini, PT Pertamina (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Diharapkan Monumen Soekarno ini dapat menjadi sejarah monumental yang dapat membangun dasar kepercayaan yang kuat untuk membangun dialog politik, ekonomi dan budaya serta kepentingan lainnya baik secara bilateral maupun multilateral, khususnya antara Indonesia dan Aljazair. (SKO)