Keren, UMM Segera Buka Vokasi Retail dan Bisnis Online
MALANG-Universitas Muhammadiyah Malang melalui Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM mengumumkan rencana pembukaan program studi baru yakni Diploma 4 Retail dan Bisnis Online. Program studi yang akan difokuskan pada pada usaha digital ini diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan di era revolusi industri saat ini. “Kurikulum Prodi Retail dan Bisnis Online ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan […]
Nasional & Dunia
MALANG-Universitas Muhammadiyah Malang melalui Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM mengumumkan rencana pembukaan program studi baru yakni Diploma 4 Retail dan Bisnis Online.
Program studi yang akan difokuskan pada pada usaha digital ini diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan di era revolusi industri saat ini.
“Kurikulum Prodi Retail dan Bisnis Online ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri yang meliputi pengetahuan, keterampilan untuk membangun karier di industri retail dan bisnis digital,” demikian disampaikan Tulus Winarsunu, Direktur Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM dalam diskusi virtual, Jumat, 26 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Prodi Online Bisnis dan Retail ini dirancang untuk menghasilkan alumnus yang berkompeten dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen umum dan mengembangkan teknik pemasaran digital.
Kebutuhan tenaga profesional di bidang industri digital dibuktikan dengan tumbuhnya industri e-commerce Indonesia hingga 17% dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, juga dengan diikuti pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat.
“Tantangan UMKM saat ini adalah memaksimalkan pemasaran digital melalui platform online. Namun, baru sekitar 13% UMKM yang sudah masuk ke online marketplace,” kata Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM.