Kantor Pusat Kalbe Farma.
Korporasi

Kalbe Farma Gandeng Perusahaan Korea Selatan Luncurkan Vaksin COVID-19 pada Kuartal IV-2021

  • Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan perusahaan asal Korea Selatan akan memasarkan vaksin COVID-19 pada kuartal IV-2021.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana memasarkan vaksin COVID-19 pada kuartal IV-2021. Vaksin berkode GX-19N tersebut merupakan hasil kerja sama mereka dengan perusahaan Korea Selatan, Genexine Inc.

Chief Financial Officer KLBF Bernadus Karmin Winata menjelaskan Kerja sama antara KLBF dan Genexine membuahkan perusahaan patungan bernama PT Kalbe Genexine Biologics. Di Indonesia, KLBF telah mendapatkan izin uji klinis tahap 2B/3 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Uji klinis telah mulai dilakukan di awal bulan Juli 2021 dan diharapkan produk bisa dipasarkan di kuartal keempat tahun ini,” ujar Bernadus Karmin Winata dalam siaran pers, Jumat, 30 Juli 2021.

Sebagai informasi, vaksin GX-19N dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).

Vaksin ini sebelumnya sudah diuji klinis tahap 1 dan tahap 2a di Korea Selatan. Uji klinis tahap 2b/3 ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika Selatan, Cekoslovakia, dan Polandia. Sekitar 30.148 relawan akan terlibat dalam uji coba vaksin ini.

“Saat ini kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia masih belum cukup. Sebagai perusahaan kesehatan berbasis inovasi, kami berharap apa yang dilakukan Kalbe memberikan kontribusi terhadap pencegahan COVID-19 di Indonesia,” ujar Presiden Komisaris KLBF Irawati Setiady beberapa waktu lalu.

Irawati mengatakan jika uji klinis vaksin ini berhasil, Genexine berkomitmen menyuplai 10 juta dosis vaksin dan dilanjutkan dengan transfer teknologi untuk produksi lokal.

Tidak seperti Sinovac yang menggunakan virus inaktif, vaksin GX-19N berbasis DNA yang mengkode lebih banyak protein virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi yang lebih tinggi dan bertahan lebih lama dalam tubuh. Hal ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap COVID-19.

Aksi korporasi KLBF

KLBF juga telah melakukan penyertaan modal kepada SL Pogen Inc. (SLP). Ini merupakan perusahaan patungan (joint venture) yang didirikan oleh Genexine lnc Korea (Genexine) dan POSTECH Holdings Co. Ltd.

Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali mengungkapkan transaksi tersebut dilaksanakan pada Jumat, 23 Juli 2021. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah pendanaan yang digelontorkan untuk SLP.

“SLP merupakan Perusahaan joint venture yang didirikan oleh Genexine dan POSTECH Holdings pada bulan Desember 2016,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 24 Juli 2021.

Dengan penyertaan modal tersebut, maka komposisi pemegang saham SL Pogen antara lain Genexine mengempit 2.128.400 lembar saham atau setara dengan 63,65% kepemilikan saham. Nominal kepemilikan saham Genexine atas SL Pogen sebesar 10,64 miliar Won Korea.

Sementara itu, POSTECH Holdings memiliki 19.999 saham atau sekitar 0,5% dengan nominal 100 juta Won Korea. Lalu, KLBF menggenggam 1.115.610 lembar saham SLP atau setara 33,36% dengan nilai 5,58 miliar Won Korea. Terakhir, Pohang University of Science and Technology mempunyai 80.001 saham atau setara 2,39% dengan nominal 400 juta Won Korea.