standard Chartered.jpg
Perbankan

Kerja Sama dengan SeaMoney, Standard Chartered Terjun ke Pasar Paylater

  • Sejak kemitraan ini diluncurkan pada Februari 2024, SCB telah menyalurkan kredit sebesar hampir US$100 juta untuk mendukung sekitar 6 juta transaksi BNPL bagi lebih dari 2 juta pengguna Shopee. SCB berambisi untuk menggandakan volume penyaluran kredit ini hingga akhir tahun 2024.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Standard Chartered Bank (SCB) baru saja mengumumkan kemitraannya dengan SeaMoney untuk menyediakan opsi pembiayaan tambahan bagi konsumen di Indonesia. 

Kolaborasi ini telah berjalan melalui PT Commerce Finance, bagian dari grup SeaMoney, dengan dukungan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yang ditawarkan melalui SPayLater, sebuah layanan yang tersedia bagi para pengguna Shopee di Indonesia.

Misi untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan

Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk memperkuat ekosistem keuangan yang lebih inklusif serta memperluas akses layanan finansial bagi segmen masyarakat yang selama ini belum terjangkau dengan baik di Indonesia.

Sejak kemitraan ini diluncurkan pada Februari 2024, SCB telah menyalurkan kredit sebesar hampir US$100 juta untuk mendukung sekitar 6 juta transaksi BNPL bagi lebih dari 2 juta pengguna Shopee. SCB berambisi untuk menggandakan volume penyaluran kredit ini hingga akhir tahun 2024.

Potensi Pertumbuhan Pasar BNPL di Indonesia

Pasar BNPL di Indonesia diperkirakan akan berkembang dengan CAGR sebesar 34,1% dari tahun 2024 hingga 2030. Perkembangan ini menunjukkan bahwa layanan BNPL di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar.

Baca Juga: Tren Paylater (Part 3): Kenaikan Pinjamannya Kalahkan Perbankan, Multifinance, & Fintech

Optimisme Standard Chartered terhadap Ekonomi Indonesia

Rino Donosepoetro (Donny), Cluster Chief Executive Officer untuk Indonesia dan ASEAN Markets di Standard Chartered, menyatakan, pihaknya dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis dengan SeaMoney, penyedia layanan pembayaran digital terkemuka di ASEAN. 

“Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan memperluas akses keuangan bagi masyarakat Indonesia, yang sejalan dengan visi kami untuk mendorong inklusi keuangan,” ungkap Rino melalui pengumuman resmi, dikutip Kamis, 15 Agustus 2024.

Rino mengatakan, kemitraan ini juga mencerminkan keyakinan Standard Chartered terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan kinerja positif. 

Didukung oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil dengan proyeksi melampaui 5%, populasi generasi muda yang besar, serta adopsi digital yang cepat, Standard Chartered yakin daya beli konsumen akan terus menguat.

Winson Winata, Direktur Utama PT Commerce Finance, menambahkan, kami dengan Standard Chartered dalam memperluas layanan BNPL di Indonesia adalah langkah strategis untuk memperkuat inklusi keuangan di negara ini. 

“Ini sejalan dengan misi kami untuk menciptakan ekosistem finansial yang lebih inklusif dan memberikan akses solusi keuangan yang lebih luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia,” kata Winson. 

Pertumbuhan Kredit di Segmen Paylater 

Unuk diketahui, Pembiayaan paylater di Indonesia mencatatkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor perbankan, multifinance, dan fintech lending. Pada Juni 2024, pembiayaan paylater tumbuh sebesar 47,81% yoy, naik dari 37,61% yoy pada Mei 2024, dengan total nominal Rp7,24 triliun.  Dari segi kualitas,  BNPL juga menunjukkan perbaikan, dengan NPF gross turun menjadi 3,07% pada Juni 2024 dari 3,22% pada Mei 2024.