Keruk Lebih Dalam, Target Produksi Emas dan Tembaga Freeport Melejit
PT Freeport Indonesia menargetkan produksi bijih tembaga tahun ini mencapai 1,4 miliar pon, sedangkan untuk produksi biji emas kurang lebih sebanyak 1,4 juta ons.
Industri
JAKARTA – PT Freeport Indonesia menargetkan produksi bijih tembaga tahun ini mencapai 1,4 miliar pon, sedangkan untuk produksi biji emas kurang lebih sebanyak 1,4 juta ons.
Kedua target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target tahun lalu yang masing-masing sebanyak 800 juta pon dan 800.000 ons.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengungkapkan, rencana ini dilakukan seiring dengan adanya ekspansi produksi tambang bawah tanah atau underground.
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
- Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik
Ia pun berharap, peningkatan produksi tambang tembaga dan emas perseroan akan berdampak pada penerimaan negara, khususnya dari sisi deviden yang akan dibayarkan kepada pemerintah.
“Permintaan pasar tembaga terus meningkat seiring dengan kebutuhan pengembangan kendaraan listrik. Bijih emas tembaga dan emas sendiri produksinya mengalami peningkatan 75 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 31 Mei 2021.
Sebagai informasi, Freeport merupakan salah satu penambang deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Melalui operasional kawasan mineral Grasberg di Papua, kapasitas produksi tambang di sana mencapai 367 kton.
Tambang emas ini juga memiliki nama julukan Big Gossan dan Kucing Liar. Wilayah tambang Grasberg setidaknya telah memproduksi emas sebanyak 2,69 juta ons atau 178.000 ton per hari pada 2018.
Bahkan, saat ini pemerintah Indonesia tengah melakukan ekspansi besar-besaran untuk meningkatkan produksi menjadi 240.000 ton per hari pada 2022. (SKO)