Laporan kuartal perusahaan Meta Platforms Inc menunjukkan hasil yang beragam.
Tekno

Kesaksian Korban PHK Meta, Dibayar Untuk Tak Bekerja dan Diperlakukan Seperti Kartu Pokemon

  • Salah satu pekerja Meta yang kena PHK di putaran pertama, Britney Levy buka suara mengenai kondisi pekerja di kantor Facebook sebelum terjadi gelombang PHK.
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

CALIFORNIA-Salah satu pekerja Meta yang kena PHK di putaran pertama, Britney Levy buka suara mengenai kondisi pekerja di kantor Facebook sebelum terjadi gelombang PHK.

Dalam komentarnya di media sosial TikTok, Britney mengatakan bahwa perusahaan membayar sejumlah karyawan untuk melakukan pekerjaan palsu alias gabut.

"Saya adalah salah satu karyawan yang dipekerjakan pada posisi yang sangat aneh di mana mereka segera menempatkan saya ke dalam sekelompok individu yang tidak bekerja," kata Levy dalam TikTok sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Insider Rabu, 15 Maret 2023.

Ia menambahkan, bahwa sebelum terjadi PHK massal, golongan yang 'tak memiliki hal untuk dikerjakan' harus berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Ia merasa Meta memang sengaja melakukan hal tersebut untuk mematikan potensi.

"Mereka seperti, seperti, menimbun kami seperti kartu Pokemon," katanya dalam video tersebut.

Dalam ulasan Insider sebelumnya, Levy disebut sebagai salah satu anggota program keragaman Meta yang dipekerjakan selama setahun. Pada Jobdesknya, ia bekerja untuk membantu pekerja dari latar belakang yang kurang terwakili bekerja dalam perekrutan teknologi.

Adapun retribusi mengenai PHK dilakukan pegawai tersebut bekerja di perusahaan tersebut selama kurang lebih tujuh bulan. Dia memberi tahu Insider bahwa dia dapat berbicara tentang pekerjaannya di perusahaan karena dia tidak menandatangani perjanjian pesangon Meta.

Saat bekerja di Meta sebagai anggota Sourcer Development Program, Levy mengatakan dia berbicara dengan pekerja di seluruh organisasi dan menemukan beberapa karyawan frustrasi dengan kurangnya pekerjaan yang dapat mereka lakukan di Meta. Di sisi lain, sebagian orangmenjadi lebih protektif terhadap pekerjaan mereka karena berita tertunda.

"Banyak orang merasa mereka dijebak menjadi orang yang di-PHK. Orang-orang yang sangat berkualitas dan telah menolak peluang luar biasa mengatakan mereka merasa Meta sengaja mengulur karir mereka. Maksud saya, mereka mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mengerjakan sesuatu, tetapi pada saat yang sama, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.

Saat detik-detik PHK dilakukan, Levy mengatakan dia menghadapi beberapa hambatan dalam pekerjaannya. Salah satunya, ia harus berjuang untuk mendapatkan izin dari atasan untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan.

Namun, alih-alih duduk-duduk, dia mengambil kesempatan untuk membaca kebijakan perusahaan dan menjangkau pekerja lain tentang pengalaman mereka di perusahaan.

"Saya bisa mengambil hari libur dan tidak ada yang tahu. Saya pikir mungkin ada orang yang hanya check-in dan kemudian tidak melakukan apa-apa," kata Levy.

Jika bagi sebagian orang dibayar untuk melakukan sedikit pekerjaan mungkin terdengar seperti pekerjaan impian, Levy mengatakan dia merasa hanya sedikit orang di Meta yang bahagia dalam situasi itu.

"Pengalaman seperti ini tidak membawa saya kemana-mana. Saya tidak memiliki metrik yang dapat saya masukkan ke dalam resume saya. Saat ini, yang saya inginkan adalah kesempatan belajar," katanya.