Kesepakatan Merger Indosat dan Tri Kian Dekat
JAKARTA – Kesepakatan antara CK Hutchison Holdings Ltd. dari Hong Kong dengan QPSC Ooredoo dari Qatar untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi keduanya di Indonesia kian dekat. CK Hutch sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menggabungkan bisnis telekomunikasinya di Indonesia dengan PT Indosat Ooredoo, menurut sumber dikutip Bloomberg, Senin, 21 Desember 2020. Ooredoo memiliki sekitar 65% saham Indosat. […]
Industri
JAKARTA – Kesepakatan antara CK Hutchison Holdings Ltd. dari Hong Kong dengan QPSC Ooredoo dari Qatar untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi keduanya di Indonesia kian dekat.
CK Hutch sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menggabungkan bisnis telekomunikasinya di Indonesia dengan PT Indosat Ooredoo, menurut sumber dikutip Bloomberg, Senin, 21 Desember 2020.
Ooredoo memiliki sekitar 65% saham Indosat. Sementara, CK Hutchison Holdings mengoperasikan bisnis telekomunikasinya di Indonesia lewat PT Hutchison 3 Indonesia (3 Indonesia).
Kesepakatan itu akan mencakup penawaran tunai dan saham. Kedua perusahaan nantinya akan menjadi pemegang saham signifikan dalam entitas gabungan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kesepakatan paling cepat diumumkan pada pekan ini. Sumber mengatakan struktur pasti dari kesepakatan di Indonesia belum rampung, sementara negosiasi masih bisa ditunda atau bahkan bisa jadi berantakan.
Perwakilan CK Hutch dan Ooredoo tidak memberikan tanggapan atas rencana itu.
Saham Indosat (ISAT) telah meningkat sekitar 83% sepanjang tahun berjalan ini hingga Selasa (22/12/2020) dan membentuk kapitalisasi pasar Rp28,53 triliun.
Bisnis nirkabel Indonesia menyumbang sekitar 23% dari total pendapatan Ooredoo sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi pada 2019. Nilai itu menjadikannya sebagai operator terbesar kedua di Indonesia. Per akhir September 2020, Indosat memiliki sekitar 60,4 juta pelanggan.
Sementara itu, Hutchison Asia Telecommunications memiliki sekitar 48,8 juta akun pelanggan aktif di Indonesia, Vietnam, dan Sri Lanka.
Indonesia menyumbang 3,95 miliar dolar Hong Kong, setara dengan US$510 juta, atau 87% dari total pendapatan Hutch Asia dalam enam bulan pertama 2020. Indonesia adalah satu-satunya pasar Hutch Asia yang membukukan Ebitda positif.
Tahun lalu CK Hutch melakukan pendekatan awal ke Axiata Group Bhd. soal potensi merger operasi telekomunikasi mereka di Indonesia. Kala itu, konglomerat Hong Kong yang didukung taipan Victor Li secara informal menyatakan minatnya untuk menjajaki kombinasi bisnis nirkabel lokalnya sendiri dengan XL Axiata.