Ketahui Apa Itu Fast Fashion dan Alasan Harus Menghindarinya

JAKARTA - Fast fashion adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai model fashion yang berganti dalam waktu yang singkat, serta menggunakan bahan baku berkualitas buruk dan tidak tahan lama.

Pada umumnya, produk fast fashion juga harganya lebih murah, sehingga membuat banyak orang senang untuk membelinya.

Mengutip dari laman Live More Zone, produksi pakaian fast fashion atau fashion sekali pakai ini kian meningkat. Oleh karena itu, tak mengherankan jika limbah tekstil semakin menumpuk.

• Alami Gejala Long COVID-19? Ini Cara untuk Mengobatinya
• Cashlez Gandeng KoinWorks Tambah Akses Permodalan
• IHSG Terkoreksi Tipis Selama Sepekan, Asing Net Buy Rp17,7 Triliun Sepanjang Tahun

Tak hanya itu, peningkatan produksi fast fashion juga berdampak pada lingkungan, pekerja garmen, hingga dompet Anda.

Berikut beberapa alasan untuk menghindari produk fast fashion.

Menghemat Lebih Banyak Uang
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa pakaian dapat dipakai bahkan 30 tahun kemudian dan mengapa sisanya rusak dalam waktu singkat? Inilah perbedaannya. Beberapa sepatu bot, jeans, dan jaket berasal dari merek yang sangat dipercaya oleh orang tua pada umumnya memiliki daya tahan yang lama dan daya tahannya yang murni.  Beberapa bahkan menawarkan pengembalian, perbaikan, dan layanan purna jual seperti pertukaran untuk membantu merawat pakaian. Beberapa merek bahkan ada yang peduli dengan menyediakan kit yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki jika terjadi kerusakan pada pakaian tersebut.

Dengan tidak perlu membeli pakaian terus menerus, maka hal ini justru menguntungkan Anda. Anda bisa mengalokasikan biaya untuk fashion untuk keperluan lain yang jauh lebih penting.

Memiliki Pakaian Tahan Lama
Gaun yang Anda pikir tampak luar biasa di bulan Juli mungkin tidak bisa dipakai pada musim selanjutnya. Produsen mode fast fashion hampir tidak berinvestasi dalam tenaga kerja dan pada umumnya tidak menggunakan bahan tekstil berkualitas, sehingga membuat pakaian mereka lebih cepat rusak, dan pembeli harus mengisi kembali lemari pakaian mereka lebih cepat. Oleh karena itu, dengan menargetkan tren fashion berumur pendek, merek fast fashion memastikan bahwa pakaian mereka  hanya dapat dikenakan beberapa kali saja.

Mengurangi Polusi Lingkungan Secara Keseluruhan
Karena merek fast fashion menerapkan pemotongan biaya, maka produksi mereka memungkinkan timbulnya polusi air, bahan kimia beracun, dan limbah tekstil. Efek yang sama juga disebabkan oleh orang-orang yang membuang pakaian mereka yang dengan cepat tidak dapat dipakai lagi. Secara keseluruhan, hal ini sangat berbahaya dan terkadang membuat beberapa hewan mati.

• 7 Konglomerat Raja Properti Indonesia
• Jelang IPO, Permintaan Saham Perdana Ultra Voucher Membeludak
• Almarhum Pengusaha Keturunan Tionghoa Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak COVID-19

Pakaianmu Bisa Dipakai oleh Generasi Penerus
Sebagian besar dari kita memiliki keterikatan emosional dengan beberapa item pakaian lainnya karena orang tua kita mewariskannya kepada kita. Ini karena mereka bisa bertahan 20-30 tahun. Hal itu bisa dilakukan jika tidak menggunakan produk fast fashion.