Ketahui Apa Itu Penipuan Blagging dan Cara Menghindarinya
- Simak penjelasan mengenai apa itu penipuan blagging dan cara menghindarinya.
Gaya Hidup
JAKARTA - Istilah blagging mungkin tidak sering diucapkan, seperti halnya istilah phishing. Blagging mungkin terdengar seperti teknik peretasan yang rumit, tapi sebenarnya jauh lebih sederhana. Akan tetapi, meski penipuan ini tidak melibatkan teknologi tinggi seperti modus kejahatan dunia maya lainnya, blagging masih bisa menimbulkan kerusakan yang serius jika perusahaan tidak siap.
Blagging adalah suatu modus dari scammer atau penipu yang mencoba mengelabui atau memanipulasi korban agar menyerahkan informasi rahasia yang seharusnya tidak dapat mereka akses. Pelaku blagging akan mengarang cerita apapun yang mereka butuhkan untuk meyakinkan target mereka untuk memberikan berbagai data yang dapat digunakan untuk tujuan tersembunyi seperti pencurian identitas, memata-matai perusahaan, atau memeras seseorang.
Ada berbagai teknik blagging yang umum dilancarkan oleh pelaku penipuan, seperti peniruan identitas, menciptakan rasa urgensi yang salah, phishing, meninggalkan perangkat yang terinfeksi malware seperti drive USB di tempat umum, menyebutkan nama seseorang yang memiliki kuasa atas korban, memohon dengan menarik belas kasihan korban, tailgating, dan mencoba terlibat dalam obrolan ramah untuk membuat korban lengah dan mengungkapkan informasi pribadi mereka.
- Apa Yang Terjadi Jika Seseorang Meninggal di Luar Angkasa?
- Tren Istilah Investasi: Apa Itu Saham Blue Chip
- Zulhas Proyeksi Perdagangan Indonesia-Selandia Baru Capai Rp36,36 Triliun
Cara Mencegah Terkena Penipuan Blagging
Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mencegah terkena penipuan modus blagging.
1. Verifikasi Klaim
Jangan pernah menganggap remeh siapapun, selalu pastikan untuk membuktikan cerita mereka. Jika seseorang menelepon mengaku sebagai teknisi yang membutuhkan akses informasi pribadi Anda, segeralah tutup telepon dan hubungi nomor resmi layanan tersebut untuk mengonfirmasi keaslian informasinya.
2. Batasi Akses Akun
Jika Anda merupakan pemilik bisnis, maka Anda harus memberikan akses minimum yang dibutuhkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka. Tidak perlu memberikan informasi yang tidak mereka butuhkan.
3. Validasi Permintaan
Jika Anda adalah karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, perhatikan permintaan yang terkesan aneh dan tidak biasa, meski permintaan tersebut tampak mendesak atau ceritanya dapat dipercaya. Jika Anda ragu, cobalah untuk berkonsultasi kepada supervisor atau atasan Anda.
- ESG: Gambaran Umum, Indikator dan Ruang Lingkup ESG (Part 1)
- Berencana Pindah ke Bali? Berikut 5 Rekomendasi Kawasan Terbaik untuk Tinggal
- Profil Aguan, Bos Agung Sedayu yang Pimpin Investor Lokal di IKN
Meski blagging sering menargetkan bisnis, semua orang tetap rentan terhadap modus penipuan ini. Siapapun di antara kita dapat tertipu oleh telepon atau email yang tampaknya tidak mencurigakan dari penipu yang menyamar sebagai perwakilan bank atau bahkan anggota keluarga yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, kita semua perlu mempelajari teknik blagging dan mengetahui cara mengenali adanya bahaya tersebut.