Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan CEO Qualcomm Cristiano Amon di Swiss (Kemenko Perekonomian RI)
Nasional

Ketemu CEO Qualcomm, Airlangga Ajak Kembangkan Infrastruktur 5G di Indonesia

  • Pengembangan jaringan bisnis khususnya infrastruktur 5G diharapkan dapat segera terealisasi di Indonesia. Banyaknya pengguna perangkat seluler dan internet di negara maritim ini dijadikan senjata untuk menarik investasi perusahaan dunia.
Nasional
Muhammad Heriyanto

Muhammad Heriyanto

Author

JAKARTA - Pengembangan jaringan bisnis khususnya infrastruktur 5G diharapkan dapat segera terealisasi di Indonesia. Banyaknya pengguna perangkat seluler dan internet di negara maritim ini dijadikan senjata untuk menarik investasi perusahaan dunia.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Qualcomm Cristiano Amon di Qualcomm Haus, Davos, Swiss pada Minggu, 22 Mei 2022 dalam rangka memaparkan perkembangan dan potensi digitalisasi di Indonesia. Airlangga mengajak perusahaan digital itu untuk mengembangkan infrastruktur 5G di Indonesia.

“Dengan transformasi sejumlah regulasi investasi, Qualcomm dapat mengembangkan jaringan bisnisnya ke Indonesia, khususnya terkait pengembangan infrastruktur 5G dan sektor digital lainnya di Indonesia,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 23 Mei 2022.

Airlangga menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar dengan 370 juta pengguna perangkat seluler dan 204 juta pengguna internet atau 74% dari total populasi. Dengan nilai transaksi uang elektronik melebihi US$2,4 miliar atau setara Rp35 triliun (asumsi kurs Rp14.652 per Dollar AS) per Desember 2021. 

Dia juga menjelaskan terdapat transaksi komersil lebih dari US$27 miliar atau setara Rp400 triliun dengan lebih dari 2.300 start-up pada 2021.  Dengan itu, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak.

“Tingkat inklusi keuangan sebesar 76,19 persen pada 2019 dan ditargetkan akan mencapai 90 persen pada 2025, kemudian terdapat 785 juta bisnis fintech pada 2021,” ujar Airlangga.

Sementara itu, kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia, serta salah satu pasar terintegrasi yang paling berkembang. Dengan populasi 660 juta orang, ASEAN memiliki basis konsumen yang luas atau terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India. Lebih dari 50% populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun.

“Dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan masa depan,” ujar Airlangga.

Qualcomm adalah perusahaan yang mengembangkan produk semikonduktor dan perangkat lunak, serta menyediakan jasa teknologi nirkabel. Perusahaan ini memiliki sejumlah paten penting untuk standar komunikasi seluler 5G, 4G, dan CDMA.