Ilustrasi pelaut.
Nasional

Ketepatan Waktu Jadi Tantangan Terbesar Seorang Pelaut

  • Salah satu profesi yang selalu eksis dan tak pernah lekang oleh waktu ini memiliki segudang tantangan dan risiko yang senantiasa menyertainya. Bagi mereka yang bekerja pada kapal kargo atau muatan barang, ketepatan waktu menjadi salah satu tantangan terbesarnya.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Salah satu profesi yang selalu eksis dan tak pernah lekang oleh waktu ini memiliki segudang tantangan dan risiko yang senantiasa menyertainya. Bagi mereka yang bekerja pada kapal kargo atau muatan barang, ketepatan waktu menjadi salah satu tantangan terbesarnya.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh pelaut senior asal Grup Humpuss Intermoda yang kini menjabat sebagai kapten di kapal pengangkut gas alam cair atau LNG (liquified natural gas) milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI) yakni Captain Chepy Chairil Anwar.

Captain Chepy menjelaskan berbagai hal yang dapat menjadi ancaman ketidaksesuaian waktu tempuh dengan schedule kapal yang sebelumnya telah ditentukan sebelum berlayar.

“Salah satu tantangannya adalah ketepatan waktu, karena schedule kapal sudah ditentukan, itu menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi seorang pelaut di kapal kargo,” kata Chepy dalam siaran podcast di kanal Youtube Lighthouse Seafarer Network dikutip Kamis,19 Januari 2023.

Menurutnya, masalah cuaca seperti ombak, gelombang besar, angin kencang dan lain sebagainya yang menyebabkan adanya keterbatasan waktu tempuh berpotensi tidak sesuai dengan schedule pelayaran yang sudah ditentukan sebelumnya.

Meski memiliki segudang tantangan yang harus dihadapi, seorang pelaut yang baik tentunya akan berusaha dengan maksimal untuk menyesuaikan waktu tempuh yang dilakukan oleh kapal sesuai dengan jadwal pelayaran kapal yang telah ditentukan sebelum pelayaran berlangsung.

“Saat melewati badai misalnya, otomatis speed kapal akan berkurang, disitu seorang pelaut harus pandai-pandai memilih rute pelayaran yang sesuai agar bisa sampai tepat waktu dengan aman lancar dan efisien,” terang Captain Chepy saat menjawab pertanyaan pembawa acara.

Adapun, Captain Chepy mengutarakan bahwa faktor keselamatan awak kapal merupakan yang utama dalam setiap kegiatan pelayaran. Menurutnya, pelaut yang baik adalah pelaut yang mampu melewati badai yang bisa dihadapi, dan menghindari badai yang tidak bisa dihadapi.

Sebagai informasi, Kapten kapal asal emiten berkode saham GTSI itu juga diketahui merupakan seorang kapten pertama kapal LNG di Indonesia. Sebelumnya, jabatan sebagai kapten di kapal LNG milik Perseroan diisi oleh para pelaut asing berkewarganegaraan Jepang.