Bio Farma
Nasional

Ketersediaan Vaksin Menipis, Bio Farma Targetkan Produksi 20 Juta Dosis IndoVac

  • BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) menargetkan bahwa pada tahun ini akan memproduksi kurang lebih 20 juta dosis vaksin IndoVac.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) menargetkan produksi 20 juta dosis vaksin IndoVac pada tahun 2022 ini.

Direktur Transformasi & Digital PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi mengatakan perseroan menargetkan produksi 20 juta dosis dan semuanya adalah vaksin produksi dalam negeri.

"Kemudian tahun depan bila dibutuhkan, Bio Farma akan menggenjot produksi hingga 120 juta dosis vaksin," kata Soleh, di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Ditambahkan, IndoVac sudah bisa digunakan untuk menangkal varian-varian baru.

"Tapi untuk varian yang paling baru (XBB dan XBC) sedang kami kerjakan, kalau nanti sudah ada hasil dan kajian mendalam, bahwa IndoVac bisa menangkal varian terbaru akan kami umumkan ke publik," lanjutnya.

Menurutnya, sudah kewajiban perseroan utnuk terus memberikan inovasi kepada dunia kesehatan Indonesia, serta mengikuti perkembangan zaman dan juga kebutuhan pasien.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin IndoVac bisa digunakan oleh masyarakat  yang belum sama sekali mendapatkan vaksin COVID.

"Jadi vaksin IndoVac ini bisa digunakan untuk beberapa hal, untuk vaksin primer bisa digunakan oleh masyarakat yang belum sama sekali mendapatkan vaksin COVID," kata Honesti beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, IndoVac juga bisa digunakan sebagai booster kepada orang dewasa adn saat ini sedang disiapkan untuk uji klinis agar bisa diberikan kepada remaja dan anak-anak.

Honesti juga senantiasa selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait usia penerima vaksin buatan dalam negeri ini.