Ilustrasi jasa pengiriman logistik Anteraja, TIKI, JNE, J&T, Sicepat, Lion Parcel, POS Indonesia, yang makin moncer saat booming e-commerce. Ilustrasi: Deva Satria/TrenAsia
Fintech

Ketiban Durian Runtuh e-Commerce, Pengiriman SiCepat Ekspress Tembus 2,5 Juta per Hari

  • PT SiCepat Ekspress Indonesia (SiCepat) kembali mencatatkan lonjakan kuantitas pengiriman paket harian menjadi 2,5 juta per hari

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Belum setahun mencetak rekor 1 juta pengiriman paket per hari, PT SiCepat Ekspress Indonesia (SiCepat) kembali mencatatkan lesatan kuantitas pengiriman paket harian menjadi 2,5 juta per hari.

Tahun lalu, SiCepat tercatat melayani pengiriman sebanyak 1 juta paket per hari. Total nilai transaksi pengiriman SiCepat mencapai lebih dari Rp3,5 triliun, atau tumbuh 194% dibandingkan dengan 2019.

“Saat ini rata-rata pengiriman sudah naik jadi 2,5 juta paket per hari. Kenapa? Seiring dengan pesatnya e-commerce, kami ikut ‘ketiban’ untungnya,” ungkap Direktur Pemasaran SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati dalam Katadata Regional Summit 2021, Senin 29 November 2021.

Ditambah lagi, kata Wiwin, COVID-19 membuat semua transaksi dilakukan secara daring (online), sehingga industri ekspedisi sangat penting dalam ekosistem e-commerce. Oleh karenanya, industri ekspedisi harus mampu mengimbangi perkembangan teknologi e-commerce.

Memproses jutaan barang per hari, SiCepat memiliki sistem monitoring secara digital. Mulai dari penjemputan oleh kurir, sampai di hub, hingga pengantaran ke tujuan. Alhasil, SiCepat memastikan service level agreement dengan e-commerce tetap terjaga.

“Contohnya, Bandung-Jakarta atau sebaliknya hanya membutuhkan waktu 8 jam. Meskipun, pelanggan membayar layanan regular, tapi kami proses same day delivery dan ini harus didukung teknologi,” beber Wiwin.

Sebagai informasi, SiCepat digadang-gadang menjadi start up ekspedisi yang akan menyusul J&T menjadi unicorn.