Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon.
IKNB

Ketua Dewan Pengurus AAJI Diangkat Jadi Dirut IFG Life, Simak Profilnya

  • Budi Tampubolon menempuh pendidikan di Fakultas Sains dan Teknik di Universitas de Nantes, Prancis untuk mengejar gelar master sebelum melanjutkan pendidikan magister Ilmu Aktuaria di Universitas Indonesia (UI).
IKNB
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG), melalui PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Bahana Kapital Investa sebagai pemegang saham utama PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), secara resmi mengumumkan perubahan susunan Direksi IFG Life pada Kamis, 27 Juni 2024, yang mana Budi Tua Arifin Tampubolon yang diangkat sebagai direktur utama.

Perubahan ini dituangkan dalam Salinan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG Nomor: 11/KepSir-PS/BPUI/VI/2024 dan Nomor: 009/BKI/06/2024. 

Dalam keputusan tersebut, Budi Tua Arifin Tampubolon diangkat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG. 

Susunan Direksi

Dengan demikian, susunan terbaru Dewan Direksi IFG Life adalah sebagai berikut:

  • Budi Tua Arifin Tampubolon: Direktur Utama
  • Eli Wijanti: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
  • Iskak Hendrawan: Direktur Operasional
  • Fabiola Noralita: Direktur Bisnis Individu
  • Bugi Riagandhy: Direktur Bisnis Korporasi
  • Ryan Diastana Firman: Direktur Keuangan
  • Mufri Dharmawan: Direktur Investasi

Langkah untuk Tingkatkan Kinerja

Oktarina Dwidya Sistha, Sekretaris Perusahaan IFG, menyampaikan bahwa perubahan dalam jajaran Direksi ini merupakan langkah penting bagi IFG dalam meningkatkan kinerja perusahaan, tata kelola, serta manajemen risiko. 

“Kami mendukung penuh kinerja Direksi IFG Life saat ini untuk membawa perubahan positif perusahaan di industri asuransi serta berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan komposisi Direksi saat ini, kami berharap IFG Life dapat terus memperluas cakupan bisnis asuransi berbasis proteksi dalam memenuhi kebutuhan produk dan layanan asuransi masyarakat, serta menjadi perusahaan yang tumbuh lebih sehat, besar, dan sustain,” ujar Sistha melalui pengumuman yang disampaikan kepada wartawan, Jumat, 28 Juni 2024.

Baca Juga: Tok! IFG Life Resmi Caplok 80 Persen Mandiri Inhealth

Profil Singkat Budi Tampubolon

Budi Tampubolon menempuh pendidikan di Fakultas Sains dan Teknik di Universitas de Nantes, Prancis untuk mengejar gelar master sebelum melanjutkan pendidikan magister Ilmu Aktuaria di Universitas Indonesia (UI). 

Budi pernah menjabat sebagai Chief Actuary di PT Asuransi CIGNA dari 2003 hingga 2008. Pengalaman lima tahun ini memberikan Budi pemahaman mendalam mengenai manajemen risiko dan perhitungan aktuaria, yang menjadi landasan penting dalam karirnya di industri asuransi.

Kariernya di industri asuransi berlanjut ketika ia menjabat sebagai Direktur Teknik dan Operasional di PT. AJ InHealth Indonesia dari 2008 hingga 2011. 

Kemudian, Budi menghabiskan enam tahun di PT BNI Life Insurance, di mana ia pertama kali menjabat sebagai Direktur Produk dan Layanan dari September 2011 hingga Desember 2014, kemudian naik menjadi Presiden Direktur dari Desember 2014 hingga Agustus 2017. 

Dari September 2017 hingga Desember 2018, Budi menjabat sebagai CEO di PT AXA Financial Indonesia.

Sebelum menjabat sebagai CEO di PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, Budi mengisi posisi CEO di PT Lippo Life Assurance dari Januari 2019 hingga September 2020. Kemudian, Budi memimpin PT. Asuransi Jiwa Inhealth (Mandiri Inhealth) Indonesia selama hampir empat tahun. 

Akuisisi Mandiri Inhealth

Sebagai informasi, IFG Life baru-baru ini menyelesaikan akuisisi saham Mandiri Inhealth dan kini menjadi pemilik mayoritas dengan kepemilikan sebesar 80% saham. Sebelumnya, Budi Tampubolon pun menjabat sebagai Direktur Utama Mandiri Inhealth.

Langkah korporasi ini merupakan pencapaian bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. Dengan langkah ini, IFG Life berupaya untuk memperkokoh posisinya sebagai pemimpin dalam industri asuransi jiwa dan kesehatan berbasis proteksi, dengan Annualized Premium Equivalent (APE) mencapai Rp1,7 triliun pada Q1 2024.

Tentang Indonesia Financial Group

Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia membentuk Holding Asuransi dan Penjaminan dengan menetapkan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai perusahaan induk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). 

Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, Kementerian BUMN menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG) berdasarkan surat nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020.

Saat ini, IFG memiliki enam belas perusahaan terafiliasi yang terdiri dari anak perusahaan dan cucu perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya adalah PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, PT Jasaraharja Putera, PT Asuransi Jasindo Syariah, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re), dan PT Mitrasraya Adhijasa.