Erick Thohir (kiri) dan Presiden Jokowi.
Olahraga

Ketua PSSI Erick Thohir Beberkan Upaya Jokowi Benahi Sepak Bola Indonesia

  • Ketua PSSI Erick menjelaskan aspek utama kemajuan sepak bola Indonesia adalah pengetahuan dann finasial. Oleh sebab itu Presiden Jokowi mendorong revisi Permendagri No. 1 tahun 2011 supaya klub Liga 3 dapat gunakan dana APBD yang tentunya didukung lembaga kementerian lain.
Olahraga
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini sepak bola Indonesia dapat naik level ke tingkat lebih tinggi asalkan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Hal tersebut disampaikan dalam acara workshop dengan 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) di Jakarta, Selasa 15 Agustus 2023. 

Erick menjelaskan aspek utama kemajuan sepak bola Indonesia adalah finansial dan pengetahuan. Bahkan, tak jarang klub grassroot yang tak memiliki sponsorship selalu kelimpungan membiayai gaji pemain dan operasional untuk satu putaran kompetisi. Alhasil, banyak ditemui tim Liga 3 bergonta-ganti nama dan homebase bagaikan siluman.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden (Jokowi) yang sudah memimpin rapat transformasi sepakbola di Istana Bogor waktu itu. Presiden mendorong beberapa hal, pertama adalah Bapak Presiden meminta Pak Mendagri untuk merevisi aturan dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3," kata Erick dikutip dari website PSSI, Rabu 16 Agustus 2023. 

Diketahui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 1 tahun 2011 tentang penggunaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tentang klub sepak bola. Sejak saat itu seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) dilarang membiayai operasional klub daerah.

Aturan itu dibuat sebetulnya untuk menyehatkan keuangan para kontestan Indonesia Super League (ISL) supaya klub sepak bola Indonesia semakin profesional. Akan tetapi untuk klub grassroot yang dulu Divisi 1 ke bawah sekarang Liga 3 harus kelimpungan mencari dana untuk membiayai operasional. 

Oleh sebab itu Presiden Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merivisi aturan dan memperbolehkan klub Liga 3 dibiayai APBD. Hal ini disinyalir karena kompetisi Liga 3 yang tahun lalu mandek di tengah jalan itu sampai kini belum ada kejelasan, lantaran terkendala dana.

Sinergi Kementerian

Erick Thohir juga menyebut mulai tahun depan, Presiden Jokowi meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, untuk mengalokasikan dana khusus mulai untuk perbaikan lapangan di desa-desa.

"Bapak Presiden juga duduk bersama antara Kementerian Keuangan dan Desa untuk juga ada alokasi dana untuk tahun depan bagaimana bisa dimudahkan untuk akses perbaikan lapangan sepak bola di desa-desa," ucap Erick Thohir.

Mantan pemilik Inter Milan menyebut jika presiden juga ingin beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikelola Kemenkeu itu dapat dimulai dari usia 14 tahun. Hal itu bertujuan dapat digunakan untuk membiayai para atlet sepak bola sedari dini.

"Kemenkeu bersama Menko PMK juga diminta untuk menyiapkan LPDP atlet. Di mana bisa dimulai dari usia 14, ini tentu ada hubungannya dengan sepakbola. Tentu akses dana LPDP bisa digunakan untuk sepakbola," tegas Erick Thohir.

Lebih lanjut, PSSI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) siap membuat program untuk meningkatkan jumlah wasit dan pelatih sepakbola di Indonesia. Nantinya, wasit dan pelatih pada seluruh Liga Indonesia akan disiapkan dari guru-guru olahraga di sekolah yang akan ditugaskan sesuai strata masing-masing.

"Hingga nanti jumlah dari wasit dan pelatih nasional tidak seperti hari ini, yang jumlahnya sangat sedikit. Nanti, guru-guru SD bisa memilih menjadi pelatih sepak bola untuk strata yang SD atau yang muda. Kalau guru sekolah ingin menjadi wasit yang strata SMA dia bisa untuk remaja," ucap Erick Thohir.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN mengatakan jika seluruh program yang telah dirancang dilaksanakan secara matang, bukan tidak mungkin sepak bola akan maju baik dari finansial hingga jadi sebuah industri maupun perolehan trofi. 

"Kita punya komitmen yang sama untuk sepakbola Indonesia," tutup Erick.