Ilustrasi PricewaterhouseCoopers. (Wall Street Journal).
Dunia

Ketua PwC Australia Terpojok Buntut Skandal Kebocoran Pajak

  • Firma ‘big four’ telah menjadi sasaran kritik selama beberapa bulan. Ini setelah terungkap bahwa mantan mitra telah membocorkan rencana pajak pemerintah yang rahasia.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Kepala eksekutif PricewaterhouseCoopers (PwC) Australia dengan tulus meminta maaf kepada senator atas bocornya dokumen pajak rahasia. Hal itu disampaikan ketika dia ditanyai tentang keterlibatan mitra luar negeri dalam rencana mendapatkan pekerjaan dari perusahaan teknologi Amerika Serikat dan perusahaan lainnya.

Firma ‘big four’ telah menjadi sasaran kritik selama beberapa bulan. Ini setelah terungkap bahwa mantan mitra telah membocorkan rencana pajak pemerintah yang rahasia dan kemudian digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dengan perusahaan-perusahaan global yang ingin merestrukturisasi urusan pajak mereka di Australia.

“Saya akan meminta maaf sebanyak yang saya perlukan kepada rakyat Australia,” kata CEO Kevin Burrowes dalam penampilan pertamanya di penyelidikan parlemen, dikutip dari Reuters, Kamis, 12 Oktober 2023. 

“Perilaku ini seharusnya diselidiki dan ditangani secara memadai di bawah kepemimpinan sebelumnya, tetapi ternyata tidak. Kegagalan yang diidentifikasi seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi. Apa yang terjadi sama sekali tidak dapat diterima," ujar Burrowes.

Polisi masih menyelidiki pelanggaran-pelanggaran tersebut, yang menyebabkan mantan CEO diberhentikan, mengakibatkan penjualan bisnis konsultasi pemerintah yang menguntungkan dengan harga A$1, dan melibatkan klien-klien seperti Google, Uber, dan Meta.

Bulan lalu, perusahaan global tersebut mengumumkan bahwa telah mengambil tindakan yang sesuai terhadap enam staf di luar Australia yang menerima informasi rahasia dan seharusnya mengajukan pertanyaan. Perusahaan menyatakan tidak ada informasi rahasia yang digunakan untuk keuntungan komersial.

Burrowes mengaku tidak diberikan rincian tentang penyelidikan internasional dan tidak tahu di mana staf tersebut bekerja atau bagaimana mereka telah diberi hukuman disiplin/didisiplinkan.

Sebuah penyelidikan oleh regulator akuntansi AS, Dewan Pengawasan Akuntan Perusahaan Publik (PCAOB), sedang berlangsung, dan PwC Australia memberikan informasi tambahan kepada badan tersebut, kata seorang eksekutif senior kepada parlemen.

PCAOB memiliki sejarah memberikan denda kepada firma di luar AS, dan pada tahun 2021, mereka menjatuhi denda sebesar $450.000 kepada KPMG Australia atas skandal penipuan ujian/test cheating scandal.