Ketua The Fed Jerome Powell.
Fintech

Ketua The Fed Sebut Pasar Kripto Penuh dengan Kekacauan, Penipuan, dan Risiko

  • Hal tersebut diungkapkan oleh Powell dalam kesaksiannya dalam sebuah kongres bersama Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS) di Capitol Hill, Selasa, 7 Maret 2023.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyebut bahwa pasar kripto dipenuhi dengan kekacauan, penipuan, dan risiko yang berkelanjutan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Powell dalam kesaksiannya dalam sebuah kongres bersama Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS) di Capitol Hill, Selasa, 7 Maret 2023.

Dengan kondisi yang disebutkannya tadi, Powell pun menegaskan bahwa ekosistem kripto perlau diawasi secara ketat.

Walau demikian, Powell juga mengungkapkan bahwa dimensi kripto sebagai salah satu inovasi terbesar di perekonomian global tidak boleh dihambat.

Ia pun menuturkan, bank sentral AS telah cukup aktif dalam pemantauan terhadap pasar kripto, dan ia mengingatkan bahwa lembaga keuangan teregulasi yang diawasi oleh The Fed perlu sangat berhati-hati dalam keterlibatan mereka dengan aset digital ini.

"Kami telah mengamati apa yang terjadi di ruang kripto, dan apa yang kami lihat cukup banyak kekacauan, penipuan, kurangnya transparansi, risiko. Kami melihat banyak hal seperti itu," ujar Powell dikutip dari Decrypt, Jumat, 10 Maret 2023.

Pernyataan Powell tersebut dilatarbelakangi oleh gejolak di pasar kripto yang terjadi sepanjang tahun lalu.

Gejolak yang paling berpengaruh besar di antaranya kebangkrutan bursa FTX yang menjadi tragedi sekaligus skandal yang menghebohkan peminat kripto pada akhir tahun lalu.

Komentar Powell terhadap industri kripto menjadi sinyal yang mengindikasikan adanya upaya untuk memperketat aturan di pasar kripto.

Tim riset Tokocrypto pun melihat bahwa hal tersebut dapat berdampak kepada kinerja harga-harga aset, termasuk Bitcoin (BTC).

Harga Bitcoin terus menukik dan posisinya kini sudah menyentuh level US$20.000-an atau setara dengan Rp308,76 jutaan dalam asumsi kurs Rp15.438 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 10 Maret 2023 pukul 10.45 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 7,77% ke posisi US$20.096 (Rp310,24 juta).

Tim riset Tokocrypto pun menambahkan, saat ini ada kabar bahwa pemerintah AS berencana untuk menghapus subsidi pajak untuk transaksi kripto.

Selain itu, sinyal kenaikan suku bunga yang diungkapkan Powell dalam kongres yang sama pun menjadi sentimen negatif yang membebani pasar kripto.

“Sinyal kenaikan suku bunga dan ekspektasi pelemahan ekonomi membebani investor untuk bersemangat meramaikan pasar kripto," tulis tim riset Tokocrypto dikutip Jumat, 10 Maret 2023.