<p>Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2020 mencatat inflasi 0,07% month-to-month (mtm), setelah mengalami deflasi berturut-turut pada tiga bulan sebelumnya. / Foto: Ismail Pohan &#8211; TrenAsia</p>
Industri

Keyakinan Konsumen Membaik Meski di Zona Pesimistis

  • JAKARTA- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik, meski masih berada pada zona pesimistis (<100), tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 86,2, meningkat dari 83,8 pada bulan sebelumnya. “Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kelompok usia responden dan hampir seluruh kategori tingkat pengeluaran,” kata Direktur Eksekutif […]

Industri

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik, meski masih berada pada zona pesimistis (<100), tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 86,2, meningkat dari 83,8 pada bulan sebelumnya.

“Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kelompok usia responden dan hampir seluruh kategori tingkat pengeluaran,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam info terbarunya di Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020.

Secara spasial, katanya, keyakinan konsumen membaik di 13 kota survei, dengan kenaikan tertinggi di kota Mataram, Denpasar, dan Pangkal Pinang.

Dijelaskan, menguatnya keyakinan konsumen pada Juli 2020 itu didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, yang terefleksi pada perbaikan seluruh komponen pembentuknya yaitu keyakinan terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama.

Hal tersebut seiring dengan kegiatan ekonomi yang kembali meningkat pasca-pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai kota di Indonesia.

Onny sebagaimana dikutip Antara mengatakan, ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang terpantau relatif stabil, seiring masih terbatasnya ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja di tengah ekspektasi kegiatan usaha yang membaik.