kf21.jpg
Tekno

KF-21 Boramae Sukses Tembus Kecepatan Supersonik

  • Prototipe KF-21 Boramae untuk pertama kalinya berhasil terbang dengan kecepatan supersonik pada Selasa 17 Januari 2023.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

Seoul-Prototipe KF-21 Boramae untuk pertama kalinya berhasil terbang dengan kecepatan supersonik pada Selasa 17 Januari 2023.

Mengamankan kemampuan supersonik adalah bagian utama dari proyek karena itu berarti fungsi utama bekerja dengan lancar terlepas dari kecepatan penerbangan.

Badan Program Akuisisi Pertahanan atau DAPA Korea Selatan mengatakan prototipe jet tempur generasi 4,5 tersebut melampaui kecepatan 1 Mach pada ketinggian 40.000 kaki pada pukul 15:15 waktu setempat.  Pesawat lepas lepas landas dari pangkalan di Sacheon pada pukul 14:58. Pesawat kemudian mendarat pada pukul 15:54 setelah terbang di atas perairan selatan negara itu.

Sejak uji terbang pertamanya pada Juli 2022, tiga prototipe pesawat yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries (KAI) telah terbang lebih dari 80 kali dengan kecepatan kurang dari 1 Mach. KAI menghasilkan enam prototipe dan yang ketiga berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada Januari 2023 ini. 

Pencapaian penerbangan supersonik dilakukan oleh prototipe 001. Pesawat ini melakukan debut pertamanya  pada Juli 2022. 

DAPA mengatakan penerbangan supersonik memiliki dua implikasi penting dalam penelitian dan pengembangan pesawat. Pertama penerbangan mengkonfirmasi bahwa KF-21 memiliki stabilitas struktural pada kecepatan supersonik.

Menurut DAPA, ketika sebuah pesawat melebihi 1 Mach gelombang kejut terjadi di pesawat. Sementara  aliran udara di sekitarnya yang tidak stabil dapat berdampak signifikan pada integritas struktural jet. Penerbangan normal KF-21 yang mengatasi gelombang kejut menunjukkan stabilitas strukturalnya dapat dipertahankan pada kecepatan supersonic.

Implikasi lain adalah KF-21 menjadi pesawat buatan Korea Selatan pertama yang mencapai kecepatan supersonik. Di masa lalu, T-50 Golden Eagle bisa terbang melebihi 1 Mach pada tahun 2003. Tetapi pelatih supersonik ini dikembangkan bersama dengan Lockheed Martin Amerika. Pesawat  menggunakan beberapa teknologi Amerika  yang berbeda dari penerbangan supersonik KF-21.

Menteri Pertahanan Lee Jong-sup memuji perkembangan itu sebagai prestasi bersejarah. “Melalui keberhasilan penerbangan supersonik, militer mereka akan semakin memperkuat fondasi untuk membangun kekuatan tempur yang kuat berdasarkan sains dan teknologi,” katanya dikutip Korean Times 18 Januari 2023.

Proyek KF-21, sebelumnya dikenal sebagai KF-X  ditujukan untuk membuat pesawat tempur dengan kemampuan lebih tinggi dari F-16. Program dimulai pada Maret 2001. Angkatan Udara Korea selatan berencana untuk membeli 120 jet tempur ini hingga tahun 2032. Pesawat akan menggantikan armada F-4 dan F-5 yang menua.

Korea dan Indonesia menandatangani kesepakatan pada tahun 2010 untuk bekerja sama dalam proyek tersebut. Dalam kesepakatan itu Jakarta akan mendanai 20 persen dari total biaya pengembangan sebesar US$7,1 miliar. Indonesia akan mendapatkan satu prototipe pesawat dan akan membangun jet tempur di dalam negeri. Indonesia berharap bisa membeli sekitar 48 unit.