<p>Ilustrasi KFC Indonesia. / Facebook @kfcindonesia</p>
Industri

KFC Tunda Right Issue 350 Juta Saham Baru Karena Corona

  • Emiten makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) batal menerbitkan 350 juta saham baru (rights issue) akibat pandemi wabah virus corona (COVID-19).

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

Emiten makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) batal menerbitkan 350 juta saham baru (rights issue) akibat pandemi wabah virus corona (COVID-19).

Direktur Fast Food Indonesia Dalimin Juwono mengatakan perseroan memutuskan untuk menunda rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Penundaan dilakukan dari target awal pada April 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

“Perseroan menunda rencana pelaksanaan penambahan modal dengan HMETD tersebut dengan memperhatikan jangka waktu yang berlaku,” kata dia dalam surat kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat, 24 April 2020.

Emiten pemilik gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) itu berencana menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 350 juta lembar saham baru. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi gerai KFC dan pembukaan merek dagang waralaba baru Taco Bell.

Sepanjang tahun ini, manajemen emiten bersandi saham FAST itu berencana membuka 20-30 gerai KFC baru dan memperbaiki 100 toko lama. Untuk kebutuhan dana ekspansi tersebut, KFC membutuhkan dana senilai Rp450 miliar.

Akan tetapi, di tengah pandemi COVID-19 ini rencana ekspansi pun harus tertunda. Bahkan, hingga kini terdapat 97 gerai KFC yang ditutup lantaran mal/plaza harus tutup untuk mengantisipasi penyebaran wabah corona.

“Hal ini terjadi di berbagai kota di Indonesia, bukan hanya di Jakarta,” urainya. (SKO)