Khabib Nurmagomedov Akhiri Karier Demi Ibu

ABU DHABI- Pada Sabtu 24 Oktober 2020, petarung Rusia Ultimate Fighting Championship (UFC) Khabib ‘The Eagle’ Nurmagomedov mengalahkan lawannya dari Amerika, Justin Gaethje, dengan teknik kuncian segitiga choke di babak ke-2 sekaligus mencetak kemenangan ke-29.

Khabib Nurmagomedov mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mengalahkan Justin Gaethje menjadi pertarungan terakhir dalam karier profesionalnya di Ultimate Fighting Championship.

“Tuhan memberi saya segalanya. Orang-orang ini bersama saya. Hari ini adalah pertarungan terakhir saya,” kata Nurmagomedov setelah pertarungan, menambahkan bahwa dia tidak akan bertarung tanpa ayahnya yang meninggal karena komplikasi COVID-19 tahun ini.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Dia berterima kasih kepada penggemar dan mengingatkan mereka untuk menjaga orang tua mereka. “Saya hanya memiliki satu orang tua yang tersisa – ini adalah ibu saya. Saya ingin mencurahkan lebih banyak waktu untuknya, ”katanya.

Nurmagomedov, 32, yang telah meraih 29 kemenangan dalam seni bela diri campuran, 13 di antaranya di UFC , meminta manajemen UFC untuk menempatkannya di tempat pertama dalam peringkat baru petarung top yang akan dirilis pada hari Selasa, menyatakan: “Saya pantas mendapatkannya”.

“Satu-satunya hal yang ingin saya katakan kepada manajemen UFC: tempatkan saya minggu depan di peringkat pertama,” Kata Nurmagomedov. Aku pantas mendapatkannya. Khabib Nurmagomedov saat ini berada di posisi kedua dalam peringkat petarung teratas UFC.

This one was for Abdulmanap Nurmagomedov 🏆 pic.twitter.com/ZZdywrlE5e

— UFC (@ufc) October 24, 2020

Abdulmanap, ayahnya, berperan penting dalam perjalanan karier Khabib di dunia bela diri ini. Abdulmanap lah yang melatih Khabib bertarung sejak kecil. Kepergian sosok ayah menjadi titik balik tersendiri bagi Khabib. Tak ada lagi yang melatih, mendampingi bepergian untuk duel ataupun sekadar memberikan suntikan semangat di setiap pertarungan.

Meski tanpa Abdulmanap, namun Khabib tetap menjalankan rencananya untuk ke Abu Dhabi. Laga kontra Gaethje pun menjadi laga perdana Khabib setelah kematian ayahnya. Dia pun memenuhi janjinya untuk menghabisi lawannya dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan. “Terima kasih Ayah untuk segalanya. Kamu mengajarkan saya banyak hal di sepanjang hidup saya,” tulis Khabib dalam akun Twitternya.