<p>Menara Eiffel di Paris, Prancis. / Pixabay</p>
Dunia

Khawatir Gelombang Keempat COVID-19 Melanda, Prancis Tunda Pelonggaran Pembatasan

  • Prancis memutuskan untuk menunda pelonggaran pembatasan akibat pandemi di Les Landes yang terletak di barat daya negara tersebut

Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

PARIS – Prancis memutuskan untuk menunda pelonggaran pembatasan akibat pandemi di Les Landes yang terletak di barat daya negara tersebut

Penundaan pelonggaran pembatas tersebut dilakukan dalam rangka mewaspadai gelombang pandemi untuk ke-empat kalinya di negara tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara Pemerintah Prancis, Gabriel Attal, menyatakan penundaan pelonggaran pembatasan bakal diperpanjang hingga 6 Juli mendatang.

“Kami tidak ingin mengambil risiko memulai kembali epidemi. Ini berarti pelonggaran tindakan pembatasan yang berlangsung hari ini di tingkat nasional ditunda di Les Landes hingga setidaknya 6 Juli,” kata Attal.

Dalam gelombang ke-empat yang mungkin bakal timbul, Penasehat Ilmiah Pemerintah Prancis, Jean-François Delfraissy mengatakan virus Corona varian Delta dihawatirkan akan merebak. Varian ini pertama kali muncul di India pada April lalu.

Kekhawatiran muncul lantaran virus varian Delta ini lebih mudah menular dibandingkan jenis lainnya. Alhasil, penyebaran virus dikawatirkan terjadi lebih cepat jika pelonggaran pembatasan tetap dilakukan.

Peringatan Delfraissy kemudian digaungkan kembali oleh ahli epidemiologi Arnaud Fontanet, yang juga memperkirakan gelombang keempat COVID-19 pada September atau Oktober.

“Kami memiliki semua kartu di tangan untuk menghindari gelombang keempat epidemi,” tambah Attal.

Sebelumnya, Mentri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan bahwa saat ini terdapat 20% kasus Covid-19 varian Delta dari seluruh kasus COVID-19 yang terjadi di Prancis.

Saat ini, Kementrian Kesehatan Prancis melaporkan 2.457 kasus COVID-19 baru pada hari Rabu. Jumlah ini jadi yang tertinggi sejak 11 hari. Rata-rata penularan dari tadinya sejak tujuh hari dari infeksi naik jadi hari ketiga berturut-turut menjadi 1.854. (RCS)