Khawatir Sepi Pengunjung, Rusia Batalkan Aksi Pertunjukan Udara Perdana
- Rusia dilaporkan telah membatalkan pertunjukan udara internasional perdananya, MAKS.
Nasional & Dunia
MOSKOW - Rusia dilaporkan telah membatalkan pertunjukan udara internasional perdananya, MAKS. Hal ini dilakukan lantaran Negeri Beruang Merah khawatir tidak ada yang akan datang.
Sebagaimana diketahui, Rusia secara rutin mengadakan pameran dirgantara untuk memamerkan produk buatannya. Biasanya, perusahaan ekspor internasional dan investor menghadiri pameran penerbangan.
Tahun ini, Rusia rencananya akan mengadakan pameran sendiri dengan menampilkan pertunjukan udara. Namun isolasi internasional pascainvasi Ukraina, masalah keamanan, sanksi, dan kekacauan umum di unit kedirgantaraannya telah mendorong Rusia untuk membatalkan pertunjukan udara perdananya.
- Pasang Harga IPO Rp1.695, Amman Mineral (AMMN) Berpotensi Raup Rp10,72 Triliun
- Cek Nama Anda, Berikut Link Pengumuman Hasil Tes Rekrutmen BUMN
- INFO BMKG: Gempa Guncang Keerom di Darat 69 km Barat Daya 6.2 Magnitudo
Mengutip informasi dari Intel Inggris pada Senin, 3 Juli 2023, MAKS akan diadwalkan setiap tahun. MAKS rencana berlangsung di dekat Moskow dan memamerkan sektor kedirgantaraan sipil dan militer Rusia dan telah menjadi kunci untuk mengamankan pelanggan ekspor.
Meski kegiatan itu disebut sebagai akan menjadi pertunjukan udara pertama sejak perang dimulai, dan intel Rusia menyarankan Rusia membatalkannya karena dua alasan. Pertama, reputasi Rusia rusak jika hanya sedikit delegasi internasional yang hadir.
Adapun alasan kedua adalah terkait masalah keamanan. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, istana Kremlin dan perumahan elite di mana Presiden Rusia Vladimir Putin tinggal diserang oleh pesawat nirawak. Inilah yang menyebabkan Rusia semakin memperketat keamanan negaranya.
Kondisi Industri Penerbangan Rusia
Perlu diketahui, Industri kedirgantaraan Rusia telah terpukul keras sejak invasi negara itu ke Ukraina pada Februari 2022. Saat ini, industri penerbangan Rusia dilaporkan sedang berjuang di bawah sanksi internasional. Ditambah lagi, komandan pasukan kedirgantaraan Rusia,Jenderal Sergei Surovikin, kini hilang dari pandangan publik.
Sekadar informasi, Surovikin bertugas sebagai penghubung antara kementerian pertahanan Rusia dan Yevgeny Prigozhin, yang memimpin Grup Wagner. Grup Wagner sendiri merupakan sebuah organisasi tentara bayaran Rusia yang memberontak bulan lalu.
Mengutip Insider pada Senin, 3 Juli 2023, Surovikin belum terlihat sejak pemberontakan. Ada spekulasi bahwa Surobikin mungkin ditahan karena hubungannya dengan Prigozhin.