polish-mig-29-bartosz-glowacki_79584.jpg
Dunia

Kian Berani, Polandia Pastikan Kirim MiG-29 ke Ukraina

  • Polandia mengatakan akan mengirim jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Ukraina. 

Dunia

Amirudin Zuhri

WARSAWA-Polandia mengatakan akan mengirim jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Ukraina.  Tidak hanya kembali melanggar garis merah Rusia, keputusan ini juga menunjukkan Polandia melepaskan diri dari sikap Amerika.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengkonfirmasi  empat pesawat pertama akan diserahkan ke Kyiv  dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu akan lebih banyak lagi MiG yang akan ditransfer. Menurut sejumlah laporan pada akhirnya antara 11 dan 19 jet tempur akan dikirim.

Duda  mengatakan sekitar 28 MiG-29 saat ini bertugas di Angkatan Udara Polandia. Pesawat lain yang akan  masih akan diperbaiki sebelum dikirim ke Ukraina.

Hilangnya sebagian besar armada MiG-29 Polandia kemungkinan tidak akan berdampak serius terhadap kemampuan keseluruhan Polandia.  Duda mengatakan  Polandia akan mengganti pesawat tempur buatan Soviet dengan pesawat FA-50 yang dipesan dari Korea Selatan.

Warsawa menandatangani dua kontrak untuk membeli 48 pesawat serang ringan tersebut. Sebanyak  12 jet pertama akan dipasok pada tahun 2023,  dan 36 pesawat lagi antara tahun 2025 hingga 2028. Polandia seperti diketahui juga sedang menunggu kedatangan F-35A.

Polandia sudah lama ingin memberikan pesawat ke Ukraina. Skenario awal adalah menyerahkan pesawat ke Amerika terlebih dahulu kemudian dikirim ke Kyiv. Sebagai kompensasi Amerika  akan memberi warsawa jet tempur bekas dengan kemampuan sebanding.

Tetapi Amerika sampai saat ini tetap tidak berminat untuk mengirimkan jet tempur karena dinilai belum menjadi prioritas. Dan kini Polandia mengambil langkah sendiri tanpa menunggu keputusan Washington.

Selain Polandia,  Slovakia telah memensiunkan armada Fulcrum tahun lalu. Sementara Bulgaria adalah negara  NATO yang memiliki banyak stok jet era Ssoviet yang berpotensi dikirim ke Ukraina.

Menteri pertahanan Slovakia Jaroslav Naď sebagaimana dilaporkan Defense News 16 Maret 2023 telah meminta pembuat keputusan negaranya menyetujui transfer MiG-29 ke Ukraina.

Slovakia mendapatkan 24 MiG-29 setelah pembubaran Cekoslowakia. Dari  jumlah tersebut 11 jet operasional yang tersisa dipensiun pada Agustus 2022. Slovakia sedang menunggu pengiriman 14 pesawat tempur F-16 block 70/72. Pengiriman diharapkan akan dimulai tahun 2024.

Langkah Berani

Langkah berani Polandia tidak lepas dari keberhasilan sebelumnya untuk memberi Ukraina senjata berat yang pernah dianggap terlarang. Contoh terbaiknya mungkin adalah tank tempur utama Barat modern dan serta sistem pertahanan udara Patriot lainnya yang kini mulai dikirim. 

Rusia berulang kali membuat garis merah tentang pengiriman senjata, tetapi ternyata tidak menunjukkan reaksi langsung kepada negara-negara donor. Reaksi Rusia sebatas mengancam dengan mengatakan senjata-senjata yang dikirim sebagai target yang sah untuk dihancurkan. 

Sejumlah pihak menilai pengiriman jet tempur ke Ukraina sebenarnya bukan langkah yang pas. Ini karena Rusia memiliki sistem pertahanan udara yang mumpuni. Fulcrum juga dianggap tidak akan mampu melawan jet-jet tempur Rusia yang lebih canggih.

Perang Ukraina juga menunjukkan bahwa peran kekuatan udara cukup terbatas. Bahkan Rusia dengan kekuatan udara yang jauh lebih mumpuni tetap tidak bisa menembus pertahanan udara Ukraina. Hingga memasuki tahun kedua, Rusia belum bisa membangun superioritas udara. Pesawat melakukan serangan jauh dari wilayahnya sendiri.

Keputusan Polandia ini juga bisa mengikuti langkah Inggris ketika memutuskan mengirimkan tank challenger ke Ukraina. Langkah yang membuka pintu untuk negara-negara lain mengikutinya.

Tetapi Gedung Putih mengatakan keputusan Polandia tidak akan mempengarui sikap Amerika. Juru Bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Amerika tetap tidak atau belum akan mengirimkan F-16 yang telah lama diminta Kyiv. Meskipun telah muncul desakan dari sejumlah anggota Senat baik dari Republik atau Demokrat agar pemerintah Biden mengirimkan jet tempur satu mesin itu.