Korporasi

Kian Gencar di Dunia Digital, Bank Mandiri Luncurkan Electronic Data Capture

  • EDC akan menghubungkan nasabah dengan sistem point of sales (POS), aplikasi merchant, hingga platform penyedia promosi.
Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melakukan manuver baru usai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan beleid baru mengenai produk jasa perbankan digital. Emiten pelat merah ini mengenalkan Electronic Data Capture (EDC) Android yang akan meningkatkan kemudahan dan kenyamanan transaksi nasabah.

EDC akan menghubungkan nasabah dengan sistem point of sales (POS), aplikasi merchant, hingga platform penyedia promosi.  Selain itu, EDC Android juga dapat menerima lebih banyak alternatif pembayaran menggunakan Quick Response (QR) Payment, nirsentuh dan wearables.

Bank Mandiri menggandeng PT Mitra Transaksi Indonesia (Yokke) untuk menghadirkan layanan EDC tersebut. Pada tahap awal, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan Sogo Indonesia untuk menempatkan Mandiri EDC Android di sejumlah merchant guna mempermudah proses pembayaran pelanggan dan nasabah dalam berbelanja.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudiant mengatakan perubahan pola konsumsi konsumen menjadi non-tunai diyakini bakal menjadi katalis bagi pertumbuhan transaksi di EDC. Dirinya juga menyebut layanan EDC memiliki kapasitas jumlah transaksi yang jauh lebih masif

“Untuk merealisasikan visi Bank Mandiri menjadi partner finansial utama pilihan nasabah, kami terus beradaptasi dan mengadopsi perkembangan terkini terkait alat pembayaran digital agar dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada nasabah dan mitra merchant,” kata Aquarius dalam keterangan tertulis yang diterima Trenasia.com, Selasa, 24 Agustus 2021.

Aquarius juga mengatakan EDC telah menyediakan laporan transaksi yang bisa memudahkan nasabah mengetahui posisi keuangannya. Di sisi lain, bagi merchant, kemudahan tersebut memudahkan analisa bisnis secara akurat. 

Sementara itu, Direktur Utama Yokke Niniek Rahardja menyebut nasabah bisa mendapatkan pengalaman berbelanja yang berbeda dengan EDC. “Tujuan utama kami adalah menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman, nyaman, mudah dan cepat bagi semua stakeholders dalam ekosistem pembayaran di Indonesia,” ujar Niniek.

Per Juli 2021, sudah ada 150.000 merchant yang sudah digandeng Bank Mandiri untuk layanan ini. Adapun jumlah EDC yang sudah tersebar mencapai 218.000 unit. Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri mencatatkan volume penjualan sebesar Rp62 triliun pada Juli 2021.

Capain itu mengalami pertumbuhan sebesar 13 % secara tahunan (year on year/YoY). Di samping itu Mandiri EDC mencatatkan transaksi sebanyak 104 juta kali di posisi Juli 2021 atau meningkat sebesar 12% yoy.