Kian Kokoh, APRO Financial Kini Kuasai 92,26 Persen Saham Bank Oke Indonesia
JAKARTA – APRO Financial Co. Ltd. resmi menguasai kepemilikan saham mayoritas PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR). CEO APRO Financial Sim Sang Ton dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan total kepemilikan saham saat ini mencapai 92,26%. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang sebesar 92,17%. “APRO Financial membeli seluruh sisa saham sehingga […]
Industri
JAKARTA – APRO Financial Co. Ltd. resmi menguasai kepemilikan saham mayoritas PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR).
CEO APRO Financial Sim Sang Ton dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan total kepemilikan saham saat ini mencapai 92,26%. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang sebesar 92,17%.
“APRO Financial membeli seluruh sisa saham sehingga total kepemilikan saham kami saat ini sebesar 92,26 persen,” ungkapnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun penambahan jumlah saham tersebut dilakukan atas pembelian saham baru pada 11 November lalu dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Sebanyak 154.180.040 lembar saham dibeli dengan eksekusi harga Rp186. Dengan kata lain, sebanyak Rp28,6 miliar digelontorkan untuk membeli saham baru tersebut.
Sebelumnya, disebutkan bahwa APRO Financial selaku pemegang saham utama perseroan memang menyatakan kesanggupannya untuk membeli seluruh saham baru yang diterbitkan dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) II.
Dengan aksi korporasi tersebut, posisi bank asal Korea Selatan ini makin kokoh. Saat ini, pemegang saham DNAR, yakni APRO Financial sebesar 92,26%, public 2,83%, dan sisanya milik investor perorangan.
Sebagai informasi, APRO Financial merupakan perusahaan pembiayaan yang berfokus di sektor consumer loan.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 dan dimiliki oleh J & K Capital setelah diakuisisi pada tahun 2004. Semenjak itu, namanya berganti menjadi APLO FC Group.
Kemudian pada 2007, perubahan nama dilakukan lagi menjadi A & P Financial. Dengan memperluas bisnis ke China dan Polandia, manajemen sepakat mengubah namanya menjadi APRO Financial Co. Ltd pada 2014.