<p>Karyawati menunjukkan aplikasi M Syariah saat prelaunching Aplikasi Mobile Banking, &#8220;M Syariah&#8221; di Jakarta, Senin, 12 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Kian Ramai, Peserta BI-Fast Kini Berjumlah 52 Bank, Ini Daftarnya

  • Peserta BI-FAST mencapai 52 bank dan telah mewakili 82% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

Nasional

Yosi Winosa

JAKARTA - Bank Indonesia mencatat, sejak 23 Mei 2022, jumlah peserta BI-FAST telah bertambah 7 bank. Kemudian, pada minggu ketiga Juni 2022 akan bertambah 1 bank, yang seluruhnya masuk sebagai peserta gelombang ketiga. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, dengan bertambahnya peserta BI-FAST gelombang ketiga, total peserta BI-FAST mencapai 52 bank. Jumlah ini telah mewakili 82% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. 

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan

“Bank Indonesia melanjutkan akselerasi implementasi BI-FAST melalui penambahan peserta, mendorong perluasan kanal pembayaran khususnya mobile banking, serta memberikan alternatif penyediaan infrastruktur sesuai dengan kapasitas peserta,” kata dia di sela konferensi pers, Selasa, 24 Mei 2022.

Seperti diketahui, lewat sistem BI-FAST, biaya transfer antar bank menjadi kian murah, sebesar Rp2.500 saja dan sistem ini tidak mengenal hari libur atau beroperasi selama 24 jam 7 hari.

Ditambahkan, pada batch ketiga ini, delapan bank yang bergabung adalah:

1. Bank Artha Graha Internasional

2. Bank Bumi Arta

3. Bank DKI 4. Bank DKI UUS

5. Bank Jago

6. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah 

7. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri

8. Bank Raya Indonesia (mulai Juni 2022)

 

Adapun peserta yang bergabung pada batch kedua adalah:

1. Allo Bank Indonesia

2. Bank Digital BCA

3. Bank Ganesha

4. Bank HSBC Indonesia

5. Bank Ina Perdana

6. Bank KEB Hana Indonesia

7. Bank Mandiri Taspen

8. Bank Maspion Indonesia 

9. Bank Mestika Dharma

10. Bank Multi Arta Sentosa

11. Bank Nationalnobu

12. Bank Pan Indonesia

13. Bank Pembangunan Daerah Bali

14. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

15. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

16. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS.

17. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur

18. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS

19. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur

20. Bank Pembangunan Daerah Papua

21. Bank Sahabat Sampoerna 22 Bank Sinarmas UUS

23. Kustodian Sentral Efek Indonesia

 

Sementara peserta yang bergabung pada batch pertama yakni:

1. Bank BCA Syariah.

2. Bank Central Asia 3. Bank CIMB Niaga

4. Bank CIMB Niaga UUS 5. Bank Citibank, N.A.

6. Bank Danamon Indonesia

7. Bank Danamon Indonesia UUS

8. Bank DBS Indonesia

9. Bank Mandiri

10. Bank Mega

11. Bank Negara Indonesia (Persero)

12. Bank OCBC NISP 13. Bank Permata

14 Bank Permata UUS

15. Bank Rakyat Indonesia

16. Bank Sinarmas

17. Bank Syariah Indonesia 18 Bank Tabungan Negara (Persero)

19. Bank Tabungan Negara UUS

20. Bank UOB Indonesia

21. Bank Woori Saudara Indonesia 1906