<p>Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi memberikan sambutan pada peresmian kanal pembayaran iuran BPJAMSOSTEK untuk PMI Malaysia di Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Insight CEO, Kinerja Bank Mandiri Melejit, Kekayaan Dirut Darmawan Juga Makin Sip

  • PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) sukses meraih kinerja gemilang di tahun ini. Sampai kuartal III-2022, Mandiri mencatatkan laba bersih senilai Rp30,7 triliun.

Industri

Bambang Susilo

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) sukses meraih kinerja gemilang di tahun ini. Sampai kuartal III-2022, Mandiri mencatatkan laba bersih senilai Rp30,7 triliun. Pencapaian itu melejit 59,4% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 19,2 triliun. Sejalan dengan kenaikan laba yang tinggi, kesejahteraan direksi, komisaris dan karyawan Bank Mandiri juga bertambah besar.

Laporan keuangan Mandiri kuartal III-2022 menyebutkan, sampai periode ini perseroan telah memberikan gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem serta imbalan kerja jangka panjang kepada 12 direksinya sebesar Rp 660,79 miliar. Pada periode sama tahun lalu, nilai tersebut baru sekitar Rp 225,82 miliar. Artinya, terjadi kenaikan lebih dari 192,6%.

Seiring dengan kinerjanya yang terus membaik, besaran gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem serta imbalan kerja jangka panjang yang diberikan Bank Mandiri kepada Direksi, dewan komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah serta Senior Executive Vice President dan Senior Vice President mencapai Rp 1,61 triliun. Nilainya melonjak dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 792,54 miliar.

Mengingat peran dan tanggungjawabnya paling besar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berhak untuk mendapatkan fulus paling besar. Besarnya gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem serta imbalan kerja jangka panjang yang diterima Darmawan tentu saja akan semakin membuat kekayaannya bertambah sip.

Dalam laporannya di www.elhkpn.kpk.go.id kekayaan bersih Darmawan tercatat sebesar Rp 50,07 miliar, bertambah 22% daripada tahun 2020 sebesar Rp 41,03 miliar. Sebenarnya, dalam laporan kekayaan 2021 yang dirilis pada 29 Maret 2022 itu, total kekayaan bankir senior ini mencapai Rp 71,52 miliar. Namun, lantaran memiliki utang Rp 21,45 miliar, kekayaan bersihnya menjadi berkurang.  Dibandingkan tahun 2020, Darmawan juga melaporkan bahwa utangnya di tahun 2021 bertambah sekitar Rp 14,7 miliar.

KEKAYAAN PROPERTI

Seperti banyak bankir lainnya, Dirut Bank Mandiri ini juga mengelola kekayaanya secara prudent. Ini terlihat dari aset dan sebaran portopolio kekayaannya di properti, surat berharga, kas maupun aset bergerak seperti mobil. Nilai surat berharga yang dimiliki orang nomor satu bank pita kuning ini mencapai Rp 10,83 miliar, kas dan setara kas Rp 5,50 miliar harta lainnya Rp 2,61 miliar.

Darmawan punya alat transportasi serta mesin senilai Rp 1,91 miliar. Di garasinya terdapat beberapa kendaraan wah. Misalnya; Toyota Alphard tahun 2017, Mercedes Benz C200 tahun 2019, Toyota Camry tahun 2013 serta Mitsubishi Expander Ultimate tahun 2018.

Diantara sumber kekayaan Darmawan terbesar adalah properti. Nilainya mencapai Rp 50,15 miliar. Ia memiliki sebanyak 19 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota. Yang termahal adalah tanah dan bangunan seluas 254 m2 di Jakarta selatan senilai Rp 17,5 miliar. Sedangkan nilai propertinya yang paling rendah berada di kota Magelang yaitu tanah seluas 11 m2 seharga Rp 50 juta.

Tahun ini selain bonus dan tantiem yang berpotensi bertambah besar, sumber kekayaan Darmawan bisa lebih tinggi lagi berkait naiknya harga saham Bank Mandiri. Ia tercatat sebagai pemilik 2.106.100 lembar saham berkode BMRI tersebut. Dengan asumsi harga saham BMRI seharga Rp 10.525 pada Jumat (2/12), nilai saham yang digenggam dirut Bank Mandiri tersebut mencapai Rp 22,16 miliar.