<p>Sumber: Kemenperin.go.id</p>
Industri

Kinerja Ekspor Industri Dominan, Menperin : Sektor industri masih konsisten menjadi kontributor terbesar

  • JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa kinerja ekspor industri paling dominan, yakni yakni 76,37% dari total nilai ekspor nasional yang berada di angka US$66,14 miliar.

Industri

Debrinata Rizky

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa kinerja ekspor industri jadi kontributor paling dominan dalam kinerja ekspor nasional. 

Kuartal pertama tahun ini, kinerja ekspor industri menyumbang 76,37% dari total nilai ekspor nasional yang berada di angka US$66,14 miliar atau kisaran Rp700,6 teriliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS).

“Sektor industri masih konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya Selasa,19 April 2022

Kinerja ekspor industri pengolahan menembus angka US$50,52 miliar atau kisaran Rp535 triliun pada Januari hingga Maret 2022.  Jika dibandikan oleh capaian pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar US$38,95 miliar atau kisaran Rp412 trilun,  angka ini mengalami kenaikan sebanyak 29.68%. 

Agus Gumiwang, memberikan apresiasi kepada para pelaku industri manufaktur di Indonesia yang semakin semangat untuk memperluas pasar ekspornya.

“Artinya, sektor industri telah menunjukkan geliat dan resiliensinya. Lewat kombinasi kombinasi fasilitas insentif fiskal dan nonfiskal yang diberikan pemerintah, kinerja sektor industri makin gemilang dan agresif di triwulan pertama 2022 ini,” ujarnya

Ia menambahkan bahwa sektor industri menjadi penopang utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Di tengah momentum kenaikan harga komoditas, Indonesia perlu terus memacu hilirisasi komoditas unggulan. Sehingga ekspor Indonesia tidak lagi berasal dari komoditas hulu, namun mengandalkan komoditas hilir yang memiliki nilai tambah tinggi,” kata Agus menambahkan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam neraca perdagangan selama kuartal I-2022 mengalami surplus sebesar US$9,33 miliar atau kisaran Rp98,8 triliun.

Kinerja ekspor nasional bulan Maret 2022 juga berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan meraih nilai sebesar US$26,50 miliar atau setara Rp280,7 triliun . 

Angka ini naik signifikan 29,42% dibanding Februari 2022 (m-t-m) atau 44,36% dibanding Maret 2021 (y-o-y).

“Pada Maret 2022, kontribusi sektor industri mendominasi sebesar 72,69% dari total ekspor nasional. Nilai ekspor dari industri pengolahan pada Maret 2022 mencapai USD19,26 miliar, naik 23,99% (m-t-m) atau 29,83% (y-o-y),” tandasnya.