Ilustrasi peternakan ayam. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia.com
Korporasi

Kinerja Gemilang, Japfa Comfeed Catatkan Penjualan Rp22,1 Triliun pada Semester I-2021

  • Emiten poultry PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 22,31% menjadi Rp22,1 triliun pada semester I-2021.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten poultry PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 22,31% menjadi Rp22,1 triliun pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, JPFA mencatatkan penjualan sebesar Rp18,07 triliun.

Mengutip catatan atas laporan keuangan JPFA, penjualan terutama didapat dari peternakan komersial. Peternakan komersial berhasil berkontribusi Rp8,71 triliun pada semester I-2021, melonjak 38,03% dari sebelumnya Rp6,31 triliun.

Selanjutnya, pakan ternak berkontribusi 6,47 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat Rp3,06 triliun, budidaya perairan tercatat Rp1,80 triliun, pembibitan unggas tercatat Rp1,44 triliun, dan perdagangan dan lain-lain tercatat Rp1,01 triliun.

Penjualan gemilang tersebut pun membuat laba bersih JPFA meningkat 426,29% atau lebih dari 4 kali lipat menjadi Rp1,64 triliun pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih ini tercatat hanya Rp313,12 miliar.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp132 per saham. Ini meningkat hampir 10 kali lipat dari laba per saham semester I-2020 yang sebesar Rp13 per saham.

Sepanjang semester I-2021, kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp367,73 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,38 triliun, dan kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp1,52 triliun.

Ini pun membuat ada penurunan kas dan setara kas sebesar Rp230,64 miliar sepanjang semester I-2021 dan membuat posisi kas akhir periode menjadi Rp1,13 triliun. Pada awal periode, posisi kas JPFA tercatat sebesar Rp1,34 triliun.

Terdapat peningkatan aset JPFA sebesar Rp4,21 triliun atau 16,2% menjadi Rp30,15 triliun pada semester I-2021. Manajemen JPFA menyebut peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya persediaan sejumlah Rp3,88 triliun.

“Peningkatan persediaan perusahaan adalah karena jumlah pembelian bahan baku yang meningkat selama semester pertama tahun 2021,” tulis manajemen JPFA dalam penjelasannya.

Lalu, tercatat juga peningkatan sebesar Rp3,14 triliun pada liabilitas JPFA menjadi Rp17,68 triliun. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar Rp12,47 triliun.