<p>Pantai milik PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk. / Facebook @TamanImpianAncol</p>
Korporasi

Kinerja Keuangan Ancol (PJAA) Berpotensi Melebihi Capaian Prapandemi

  • Kinerja keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sepanjang 2023 diprediksi melebihi capaian sebelum masa pandemi COVID-19, walaupun jumlah pengunjung lebih sedikit.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Kinerja keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sepanjang 2023 diprediksi melebihi capaian sebelum masa pandemi COVID-19, walaupun jumlah pengunjung lebih sedikit.

Investment Analyst Stockbit Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, jumlah pengunjung selama Nataru berpotensi membuat perseroan dapat melampaui target jumlah kunjungan, yakni pada level 9 juta pengunjung.

“Selama kuartal III-2023, jumlah pengunjung Ancol mencapai 8,1 juta,” kata dia dikutip dari sebuah riset, Selasa, 9 Januari 2024.

Hendriko memperkirakan bahwa pendapatan dan laba bersih PJAA pada 2023 dapat melampaui tahun 2019, walaupun realisasi jumlah kunjungan masih jauh di bawah level pra-pandemi yang mencapai 18,9 juta per akhir Desember 2019.

Dia menjelaskan bahwa proyeksi ini didasarkan oleh inisiatif dynamic pricing dan efisiensi PJAA yang saat ini lebih baik, sehingga berpotensi mendorong harga jual rata-rata dan margin lebih optimal.

“Selama 11 bulan pertama 2023 sendiri, pendapatan PJAA telah mencapai Rp1,12 triliun,” papar Hendriko.

Sebelumnya, PJAA mengumumkan terdapat 722,5 ribu kunjungan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 23 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Angka tersebut melonjak sekitar 84% year-on-year (yoy) pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bagi manajemen, realisasi tersebut berada di atas target sebesar 600 ribu kunjungan selama masa Nataru.

Melansir RTI Business, saham PJAA naik 3,5% ke level harga Rp1.035 per lembar pada penutupan perdagangan Selasa, 9 Januari 2024. Saat bersamaan, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp1,66 triliun.