<p>Tambang Emas Citra Palu Minerals milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Kinerja Keuangan Bumi Resources (BRMS) Apik di 2021, Produksi Emas Meroket jadi 139 Kg

  • Pendapatan perseroan naik sekitar 26,51% year-on-year (yoy) dari US$8,3 juta pada tahun 2020 menjadi US10,5 juta pada akhir tahun lalu. Sedangkan, volume produksi emas BRMS juga naik dari 73 kilogram di tahun 2020 menjadi 139 kilogram di tahun 2021.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten pertambangan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan kinerja positif selama periode tahun 2021. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sekaligus laba bersih sepanjang tahun lalu.

Pendapatan perseroan naik sekitar 26,51% year-on-year (yoy) dari US$8,3 juta pada tahun 2020 menjadi US10,5 juta pada akhir tahun lalu. Sedangkan, volume produksi emas BRMS juga naik 90,41% dari 73 kilogram di tahun 2020 menjadi 139 kilogram di tahun 2021. 

Laba bersih BRMS juga mengalami kenaikan yang signifikan baik secara tahunan maupun dari kuartal sebelumnya. Keuntungan perseroan meningkat menjadi US$69 juta pada akhir Desember 2021, berbanding US$4 juta pada tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut disebabkan adanya pendapatan lain-lain pada tahun 2021 senilai US$118 juta. Di mana, pendapatan lain-lain tersebut tidak secara rutin dibukukan oleh emiten milik Grup Bakrie ini. 

Sekitar US$90 juta dari pendapatan lain-lain tersebut berasal dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk hak atas saham sebesar 80% pada PT Suma Heksa Sinergi yang merupakan operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten.

Penyelesaian tagihan tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi perusahaan dikarenakan tagihan tersebut sebelumnya telah di impaired atau mengalami penurunan nilai pada tahun 2018. 

Sedangkan sisa US$28 juta dari pendapatan lain-laiin tersebut merupakan penghapusan utang dan penilaian persediaan yang telah dibukukan pada semester pertama tahun 2021. 

Direktur Utama sekaligus CEO BRMS, Agus Projosasmito menjelaskan bahwa pendapatan lain-lain dalam bentuk penyelesaian tagihan, penilaian persediaan, dan penghapusan utang tersebut tidak dibukukan secara rutin oleh perseroan.

“Ke depannya, kami berharap untuk dapat lebih mengandalkan kenaikan pendapatan dari produksi emas kami untuk dapat meningkatkan laba bersih,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis, 14 April 2022. 

Kedua, kepemilikan BRMS atas proyek tambang emas Kerta masih menunggu penyelesaian dokumen-dokumen terkait dan persetujuan dari pemerintah. Agus meyakini tambang emas Kerta akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan di masa mendatang.