<p>Pelabuhan Bakauheni Lampung milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Kinerja Keuangan Menguat, BUMN ASDP Ferry Indonesia Optimistis Kantongi Rp3 Triliun dari IPO 2022

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkap bakal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 2022. Badan Usaha Milik Negara

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkap bakal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 2022. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa penyebaran laut itu membidik dana segar hingga Rp3 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Direktur Utama (Dirut) ASDP Ira Puspadewi mengatakan bakal melepas sebanyak 20%-25% saham perseroan ke publik melalui IPO tersebut. Sebelumnya, seluruh modal ASDP berasal dimiliki negara yang masuk dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND).

“Kuartal I tahun depan kita akan tercatat di bursa. IPO ini kami lakukan setelah meninjau studi bahwa mendapatkan dana publik lebih efisien ketimbang kredit perbankan,” ucap Ira dalam konferensi pers, Kamis, 22 Juli 2021.

Secara keseluruhan, Ira mengungkap perseroan butuh total dana investasi Rp6 triliun dalam lima tahun ke depan. Dana ini yang kemudian bisa tercukupi setelah perseroan melakukan aksi korporasi di bursa.

Perseroan menjajaki perbaikan kinerja pada semester I-2021. Baru menginjak semester I-2021, ASDP tercatat sudah membukukan jumlah laba bersih melebihi target  yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.

ASDP meraih laba bersih sebesar Rp147 miliar pada semester I-2021 atau lebih tinggi 359% dibandingkan target RKAP 2021 yang sebesar Rp32 miliar.

Sementara itu, perseroan mencatatkan pendapatan pada semester I-2021 sebesar Rp1,69 triliun. Capaian itu tumbuh 18,4% year on year (yoy) dibandingkan semester I-2021 yang mencapai Rp1,43 triliun.

Perbaikan pendapatan itu ditopang oleh produktivitas jasa penyebrangan yang membaik di tahun ini. ASDP mencatatkan kinerja layanan penyeberangan mencapai 1,83 juta orang atau setara 66% dari RKAP 2021 yang sebesar 2,75 juta orang.

Kemudian, ASDP juga melayani jasa penyeberangan kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1 juta unit atau setara 80% dari RKAP 2021 yang mencapai 1,27 juta unit. Meski begitu, capaian itu lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 1,26 juta unit.

Sementara itu, ASDP pada semester I-2021 mencatatkan realisasi jasa pelayanan penyeberangan roda empat/lebih sebesar 1,18 juta unit atau tumbuh 23% yoy dibandingkan semester I-2020 yang hanya 960.000 unit. Capaian itu setara 99% dari RKAP 2021 yang sebesar 1,19 juta unit.

Sedangkan untuk barang, ASDP mengangkut hingga 465 ribu ton yang tercapai 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton barang dan naik 18 persen dari realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 395 ribu ton.