<p>Peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas Tbk / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Kinerja Keuangan Widodo Makmur (WMUU) Ngegas, Laba Melesat 101,8 Persen

  • Emiten peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) meraih kinerja keuangan yang gemilang sepanjang tahun 2020. Selama pandemi, perseroan berhasil mencatat pelonjakan penjualan sekaligus laba bersih.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) meraih kinerja keuangan yang gemilang sepanjang 2020. Selama pandemi, perseroan berhasil mencatat pelonjakan penjualan sekaligus laba bersih.

Melansir laporan keuangan tahunan audit yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesi (BEI), Jumat 16 April 2021, laba bersih WMUU pada tahun lalu mencapai Rp72,97 miliar.

Torehan ini melesat 101,80% secara tahunan dibandingkan dengan realisasi laba bersih tahun sebelumnya Rp36,16 miliar.

Total penjualan perseroan turut melejit 99,28% year-on-year (yoy) dari Rp576,72 miliar menjadi Rp1,15 triliun. Peningkatan penjualan didominasi oleh penjualan produk karkas yang meroket 165,70% yoy menjadi Rp1,01 triliun pada 2020 dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp380,56 miliar.

Sejalan dengan peningkatan kinerja, beban pokok penjualan WMUU pada tahun lalu juga meningkat sekitar 97,79% menjadi Rp988,59 miliar dari Rp499,83 miliar pada 2019.

Penyebabnya adalah terjadinya peningkat yang signifikan pada pos beban umum dan administrasi serta beban operasi lain selama pandemi 2020.

Jumlah liabilitas jangka pendek emiten milik mantan direksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini naik dari Rp231,61 miliar pada 2019 menjadi Rp443,05 pada tahun lalu.

Namun, total liabillitas jangka panjang perseroan berhasil turun menjadi Rp296,51 miliar pada 2020 dari tahun sebelumnya Rp332,07 miliar.

Jika diakumulasi, maka keseluruhan liabilitas atau kewajiban WMUU meningkat sekitar 31,20% yoy dari Rp563,68 miliar menjadi Rp739,55 miliar.

Kendati begitu, ekuitas perseroan terbang hingga 125,27% menjadi Rp676,94 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp300,50 miliar.

Menariknya lagi, kas dan setara kas membumbung mencapai 497,81% yoy menjadi Rp19,07 miliar pada 2020 dari hanya Rp3,19 miliar di tahun sebelumnya.

Dengan demikian, total aset WMUU bertambah sekitar 63,91% menyentuh Rp1,42 triliun pada akhir tahun lalu dari Rp864,18 miliar pada 2019.

Sebagai catatan, Widodo Makmur merupakan emiten keenam yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2021. Saham WMUU mulai dijual di lantai bursa pada Selasa, 2 Februari 2021.

Saham WMUU ditransaksikan di papan utama dan tergolong efek syariah. Widodo Makmur Unggas dicatatkan pada sektor consumer non-cyclicals dengan sub sektor food and beverage.

Harga penawaran WMUU adalah senilai Rp180 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 12.941.176.500 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya senilai Rp2,32 triliun.

Widodo Makmur juga telah menerbitkan 1,94 miliar lembar saham baru dengan 11 miliar lembar saham pemilik. Harga initial public offering (IPO) dipatok Rp180 per lembar dengan nominal Rp50 sehingga total dana yang dikantongi sekita Rp349,4 miliar pada saat itu. (LRD)