Merchandising General Manager MAP Active  Kids Division Fannie Gozali meninjau store Carter's yang baru saja diresmikan di mall Plaza Indonesia, Jakarta, Jum'at, 7 Oktober 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Kinerja Makin Moncer, Begini Potensi MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) ke Depan

  • Emiten peritel MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) berhasil menunjukkan kinerja yang apik hingga kuartal III-2022. Kondisi serupa diprediksi terus berlanjut pada catatan kinerja setahun penuh 2022 hingga 2023.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten peritel PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) berhasil menunjukkan kinerja yang apik hingga kuartal III-2022. Kondisi serupa diprediksi terus berlanjut pada catatan kinerja setahun penuh 2022 hingga 2023.

Selama Sembilan bulan pertama tahun lalu, MAPA telah menambah 49 toko offline di Indonesia, mencapi total 1.263 titik penjualan di dalam negeri, ditambah 11 toko online eksklusif. Ekspansi regional tampaknya juga terus berlanjut.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan laba bersih terbaiknya dengan nilai Rp332,2 miliar, naik 9,1% dari kuartal II-2022. Secara kuartalan, net margin berada pada 13,1% lebih besar dari triwulan sebelumnya dan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,5 triliun per akhir September 2022, naik 6,5% quarter-on-quarter (qoq) dan melonjak 171,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang didukung strategi pemasaran melalui saluran multi-tier online dan offline yang ekstensif. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Jennifer A. Harjono menduga bahwa pencapaian perseroan pada kuartal IV-2022 akan lebih memuaskan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sebab, ada efek musim liburan akhir tahun yang akan meningkatkan volume penjualan.

“Dari segi harga, perusahaan menikmati efek dari penyesuaian selektif sebelumnya pada kuartal III-2022 karena tingkat inflasi yang lebih tinggi,” tulis Jennifer melalui riset yang diterima Senin, 20 Februari 2023.

Ia menilai ke depannya MAPA akan terus memperkuat kehadiran fisiknya melalui toko offline dengan dukungan platform digital sebagai nilai tambah. Manajemen mengisyaratkan kemungkinan peluncuran sekitar 400 toko sepanjang 2023 dengan belanja modal Rp700 – 750 miliar.

Selain itu, perseroan juga menyiratkan bahwa kinerja 2023 akan meningkat lagi, dengan pertumbuhan top line pada kisaran 20-25% yoy. Sedangkan, gross margin diperkirakan bakal mengalami normalisasi setelah meroket pada paruh terakhir tahun lalu.

“Kami percaya 45-47 persen akan menjadi perkiraan yang masuk akal untuk gross margin tahun ini,” imbuhnya.

Jennifer juga memaparkan sejumlah alasan ia menyukai emiten yang sahamnya diperdagangkan pada valuasi buku 10,4 kali itu. Di antaranya ekspektasi pertumbuhan yang kuat tahun ini dengan perkiraan peluncuran 400 toko, serta strategi dan inisiatif pemaksimalan merek dan gerai, baik domestik maupun regional yang dilakukan perseroan.