<p>Jasa pertambangan minyak dan gas (migas) PT Elnusa Tbk (ELSA) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Kinerja Masih Lesu, Elnusa (ELSA) Baru Serap Capex 42,67 Persen hingga Agustus 2021

  • PT Elnusa Tbk (ELSA) telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp259 miliar hingga akhir Agustus 2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten penyedia jasa energi milik Grup Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA), telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp259 miliar hingga akhir Agustus 2021. Nilai tersebut merepresentasikan 42,67% dari total capex yang telah dianggarkan perseroan untuk tahun ini sebesar Rp600 miliar.

Direktur Keuangan Elnusa Tenny Elfrida menjelaskan penggunaan capex masih fokus pada investasi peralatan-peralatan yang mendukung keberlangsungan usaha, termasuk hydraulic workover, slickline combo, dan wireline logging

“Jadi, kalau kita lihat di sini dari capex yang dikeluarkan, sebanyak 53 persen kami lakukan pengembangan dari bisnis maupun peralatan yang sudah ada. Lalu, 39 persen di antaranya untuk maintenance kapasitas yang sudah ada,” ujarnya dalam paparan publik virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.

Selain pengembangan jasa hulu, lanjut Tenny, perseroan juga berencana melakukan investasi infrastruktur hilir, seperti mobil tangki, depot minyak atau terminal bahan bakar minyak (TBBM), dan depo.

“Tentunya ini bisa diartikan bahwa di tengah kesulitan dan pandemi yang berkepanjangan, tetap ada upaya untuk melakukan pertumbuhan terhadap investasi kami,” imbuhnya.

Ia menjelaskan salah satu sumber dana perseroan untuk membiayai capex tahun ini berasal dari penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 2020 senilai Rp700 miliar. Adapun realisasi penggunaan dana sukuk tersebut sudah mencapai 62,57%.

Rinciannya, untuk kebutuhan investasi telah direalisasikan sebesar Rp244 miliar dari total realisasi sekitar Rp350 miliar. Sementara, untuk modal kerja realisasinya senilai Rp194 miliar dari keseluruhan target realisasi sebanyak Rp350 miliar.

“Penggunaan dana ini digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Elnusa dan anak usaha kami,” tambahnya lagi.

Pada semester I-2021, perseroan mencatat penurunan pendapatan sebesar 4,74% menjadi Rp3,71 triliun. Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu, ELSA berhasil meraup pendapatan sebesar Rp3,89 triliun.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, laba bersih yang dapat diatribuskan kepada pemilik entitas induk ELSA pun anjlok 69,2% menjadi Rp40,15 miliar. Padahal, pada paruh pertama tahun lalu, perseroan sukses mencetak laba bersih hingga Rp130,35 miliar.