Kinerja Moncer Di Akhir Tahun 2021, YELO Targetkan Pendapatan Rp143 Miliar di Kuartal I-2022

JAKARTA - Emiten teknologi PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), membidik pendapatan sebesar Rp143 miliar pada kuartal I-2022, atau tumbuh sebesar 9.800% di bandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp1,5 miliar.

Target yang dimiliki perseroan didasari oleh capaian  pendapatan bersih YELO pada kaurtal III-2021 mencapai Rp13,1 miliar naik 500% year-on-year. Direktur Utama YELO, Wewy  Susanto mengungkapkan, perseroan telah memiliki pendapatan yang bagus pada tahun 2021.

"Sebelumnya Perusahaan membukukan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan di tahun 2021 meskipun, pada pencapaian laba kotor di Kuartal I-2021 perusahaan mengalami Rugi Kotor sebesar Rp5.5 miliar," ujar Wewy dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 2 Februari 2022.

• DJP Jelaskan Alasan Ghozali Wajib Bayar Pajak meski Belum Ada Skema Pajak Kripto
• Wow! Semburan Lapindo Ternyata Menyimpan Harta Karun Mineral Langka
• Kadin Indonesia Ungkap 6 Bisnis yang Bakal Cerah di Tahun Macan Air

Pada tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan laba kotor sebesar Rp800 juta, dari penjualan data internet dan produk digital di pasar domestik, sebagai salah satu strategi busnis di dalam pandemi COVID19.

Di sisi lain, saat ini perseroan telah selesai menambah kepemilikan saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (Digital ISP) dari 49% menjadi 99%, sebagai pengembangan ekosistem berbasis connevtivity di Indonesia.

Perseroan juga tengah menggarap internet berbasis fiber optic di berbagai wilayah, untuk memenuhi kebutuhan akses internet.

Saat ini YELO fokus dalam menggarap bisnis internet cepat dengan tujuan dapat mewujudkan rencana YELO yang menargetkan akan membawa internet cepat ke 50 desa di Jawa Tengah dan Jawa Barat pada Kuartal I-2022. Setelah itu, kami akan melanjutkan ke desa-desa berikutnya.” Imbuh Wewy.

Yelo sendiri merupakan perusahaan penyedia layanan jasa rental Mifi yang dikenal dengan Passpod, dan telah didirikan sejak ttahun 2017