Kaltim mengembangkan perkebunan sawit berkelanjutan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Pasar Modal

Kinerja Moncer! Laba Bersih Triputra Agro Persada (TAPG) Meroket 512 Persen jadi Rp873,51 Miliar

  • Penjualan yang bertumbuh, membuat laba bersih perseroan melesat tajam pada tiga bulan pertama tahun ini.

Pasar Modal

Desi Kurnia Damayanti

JAKARTA – Emiten perkebunan milik konglomerat TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan kinerja mengesankan pada periode kuartal I-2022. Penjualan yang bertumbuh, membuat laba bersih perseroan melesat tajam pada tiga bulan pertama tahun ini.

Melansir laporan keuangannya, perseroan mencetak penjualan sebesar Rp2,19 triliun pada triwulan I-2022.  Nilai ini melonjak 62,15% year-on-year (yoy) dari Rp1,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan perseroan disumbangkan oleh tiga sektor utama, yakni minyak sawit yang melonjak sebesar 64% menjadi Rp2,16 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,32 triliun. Karet naik sebesar 39% menjadi Rp8,19 miliar dari tahun sebelumnya Rp5,88 miliar. Di sisi lain, produk tandan buah segar (TBS) mengalami penurunan sebesar 28% menjadi Rp13,93 miliar dari tahun sebelumnya Rp19,37 miliar.

Sejalan dengan peningkatan penjualan bersih, beban pokok TAPG turut naik 29,06% yoy dari Rp1,06 triliun per 31 Maret 2021 menjadi Rp1,37 triliun pada triwulan pertama tahun 2022.

Dari catatan di atas, perseroan sukses meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp873,51 miliar pada triwulan I-2022. Angka tersebut meroket hingga 512,04% yoy dari Rp142,72 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total liabilitas perseroan pada triwulan I-2022 turun tipis 0,21% menjadi Rp4,64 triliun dari Rp4,65 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah ekuitas tumbuh 11,6% menjadi Rp8,38 triliun per akhir Maret 2022, dari Rp7,51 triliun pada tahun lalu.

Di lantai Bursa, saham TAPG melesat 3,08% menuju level harga Rp670 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis, 28 April 2022. Pada saat bersamaan, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp13,30 triliun.