<p>Lanskap bangunan pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 6 September 2020. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri yang saat ini dikelola oleh anak usahanya PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG) kepada penjual yang juga merupakan pihak yang terafiliasi dengannya yakni PT Puri Bintang Terang (PBT). Nilai transaksi pengalihan diperkirakan sebesar total Rp 3,50 triliun, belum termasuk PPN, Rencana transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan hasil yang akan diterima oleh perseroan dari pelaksanaan rencana transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Kinerja Moncer, Lippo Karawaci (LPKR) Pangkas Rugi Bersih 82 Persen pada 2021

  • PT Lippo Karawaci (LPKR) mencatatkan perbaikan kinerja dengan menurunnya rugi bersih perseroan sebanyak 82%, dari Rp8,89 triliun di 2020 menjadi Rp1,60 triliun pada 2021.
Korporasi
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk(LPKR) mencatatkan perbaikan kinerja dengan menurunnya rugi bersih perseroan sebanyak 82% dari Rp8,89 triliun pada 2020 menjadi Rp1,60 triliun pada 2021.

Berdasarkan laporan keuangan Lippo Karawaci yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia, Terpangkasnya rugi bersih LPKR pada 2021 disokong karena lonjakan dari pendapatan perseroan.

Perolehan tersebut tumbuh menjadi Rp16,52 triliun melonjak 38,13% dari sebelumnya Rp11,96 triliun pada 2020.

Pendapatan Lippo Karawaci di 2021 didominasi dari kinerja apartemen yang meningkat sebanyak 53,20% setara Rp2,80 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun pada 2020.

Kemudian, disusul pendapatan rumah hunian dan rumah toko sebesar Rp875,131 miliar meningkat dari sebelumnya Rp559,20 miliar pada 2020.

Adapun beban usaha perseroan juga naik pada 2021 sebesar 37,88% menjadi Rp10,58 triliun. Diikuti dengan beban usaha yang juga meningkat dari sebelumnya Rp4,06 triliun menjadi Rp4,41 triliun.

Laba kotor LPKR juga mengalami kenaikan menjadi 34,14% menjadi Rp5,54 triliun dan penghasilan lainnya sebanyak Rp1,6 triliun atau naik 81,63% secara year-on-year (yoy).

Dari sisi neraca, perseroan juga mengalami kenaikan terdiri dari ekuitas naik 0,042% menjadi Rp22,48 triliun dan total liabilitas perseroan menjadi Rp29,59 triliun naik 4,60%. Kemudian, aset perseroan pada 2021 jadi Rp52,08 triliun naik 3,7% dari 2020 senilai Rp51,86 triliun.

Kemudian, pencapaian kinerja keuangan tahunan Lippo Karawaci juga didukung oleh beban lainnya yang dipangkas menjadi Rp720,27 miliar sebelumnya Rp5,61 triliun. Dengan begitu, LPKR membukukan laba usaha di 2021 sebesar Rp1,455 triliun dari sebelumnya Rp4,96 triliun.