Kinerja Saham RI Berpotensi Pulih, IHSG Bisa Sentuh Level 7.700 Tahun Ini
- Kinerja saham Indonesia berpotensi mengalami pemulihan di tengah ancaman kenaikan suku bunga the Fed untuk jangka waktu yang lebih lama dan kinerja yang lebih baik di beberapa indeks ekuitas Asia.
Pasar Modal
JAKARTA – Kinerja saham Indonesia berpotensi mengalami pemulihan di tengah ancaman kenaikan suku bunga the Fed untuk jangka waktu yang lebih lama dan kinerja yang lebih baik di beberapa indeks ekuitas Asia.
Senior Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy mengatakan bahwa potensi terjadi tren positif pada pasar modal Indonesia atas pertimbangan latar belakang ekonomi makro nasional yang mendukung.
Hardy memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga level 7.700 pada tahun ini, mencerminkan 15,8 kali rasio P/E 2023. Sedangkan dengan memperhitungkan dividen, portofolio Mirae, per 11 Mei 2023, naik 2,4%.
“Oleh karena itu, karena penurunan 2,1% IHSG, kinerja relatif portofolio kami mencapai 4,6 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat, 9 Juni 2023.
- Kemenhub Targetkan 29 PSN Sektor Transportasi Rampung pada 2024
- 40 Emiten Listing di BEI, 43 Masih Antre Tahun Ini
- Pakar Manajemen: Pergantian Direksi Menjadi Energi Baru GoTo
Dia menerangkan, hal ini juga dibarengi oleh pemulihan ekonomi Jepang yang cepat, ditandai dengan pertumbuhan inflasi inti yang kuat sebesar 3,4% year-on-year (yoy) pada April 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 2,1% yoy.
“Sementara itu, Nikkei 225 telah melonjak lebih dari 20 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd),” paparnya.
Pada sisi lain, lanjut Hardy, Bursa Korea Selatan yakni KOSPI dan KOSDAQ masing-masing melonjak 17% dan 29% ytd, didorong oleh reli beberapa pembuat chip dan perusahaan teknologi sebagai tanggapan atas kemajuan terbaru dalam AI yang membutuhkan daya komputasi yang lebih canggih.