PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau pengelola emiten jaringan ritel MR DIY siap melantai di Bursa Efek Indonesia pada Desember 2024.
Korporasi

Kinerja Semester I-2024 Memukau, MR DIY Mau IPO Rp4,7 Triliun

  • PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pemilik jaringan ritel MR DIY, memulai IPO di BEI dengan target Rp4,71 triliun. Pada Semester I-2024, laba bersih perusahaan naik 51,4% menjadi Rp534,2 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), emiten yang bergerak di sektor ritel perabot rumah tangga dengan merek dagang MR DIY, secara resmi memulai proses pencatatan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan prospektus awal yang dirilis di BEI pada Senin, 25 November 2024, MR DIY yang nantinya menggunakan kode saham MDIY, berpotensi meraup cuan segar sebanyak-banyaknya Rp4,71 triliun.

Diketahui, masa book building MDIY yang berlangsung mulai hari ini hingga 3 Desember 2024, MDIY menawarkan harga saham di kisaran Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham, dengan total 2.519.039.400 saham yang setara dengan 10% dari modal disetor penuh.

Dana hasil IPO direncanakan untuk tiga tujuan utama. Pertama, sekitar 60% dari hasil tersebut akan dialokasikan untuk pelunasan sebagian utang kepada PT Bank CIMB Niaga. Perusahaan memiliki perjanjian fasilitas kredit yang telah diperbarui pada tahun 2024, dengan dana IPO yang digunakan untuk mengurangi beban pokok utang guna meningkatkan posisi keuangan. 

Selain itu, 30% dana akan digunakan untuk mendukung ekspansi toko baru, meliputi biaya deposit, uang muka sewa, renovasi, serta pembelian perabot dan perlengkapan toko. Wilayah yang menjadi target ekspansi mencakup Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku. 

Sementara itu, sisa dana IPO sebesar 10% akan digunakan oleh emiten bersandikan MDIY sebagai modal kerja untuk anak perusahaan PT Duta Sentosa Yasa (DSY), khususnya untuk pembelian persediaan dan kebutuhan logistik.

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari strategi pengembangan jangka panjang, MR DIY juga meluncurkan Program Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP). 

Program ini akan memberikan hak opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan hingga 2,041% dari modal disetor penuh atau setara dengan 514.136.000 saham. Tahap pertama program ini akan dilaksanakan paling lambat dua bulan setelah pencatatan saham di BEI.

Sebelum IPO, pengendali utama saham MDIY adalah Azara Alpina Sdn Bhd dengan kepemilikan sebesar 95,67%. Setelah IPO, Azara Alpina masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 85,71%. 

Dalam aksi korporasi ini, MDIY menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Jika sesuai jadwal, masa penawaran umum akan berlangsung pada 13–17 Desember 2024, dengan pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 19 Desember 2024.

Kinerja Keuangan 

Di samping itu, pada semester I-2024, MR DIY sukses mencatatkan kinerja keuangan yang apik. Hal tersebut tampak dari laba bersih perusahaan yang menanjak 51,4% secara tahunan ke level Rp534,2 miliar, dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp352,8 miliar. 

Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan sebesar 52,4%, dari Rp2,1 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp3,2 triliun pada semester I-2024, yang didominasi oleh penjualan barang kebutuhan rumah tangga melalui perdagangan ritel serta pendapatan keuangan dari bunga dan jasa manajemen.

Dari sisi neraca, total aset perusahaan tumbuh sebesar 27,7%, mencapai Rp4,84 triliun pada semester I-2024, dibandingkan Rp3,79 triliun pada semester I-2023. Peningkatan ini menunjukkan ekspansi yang berkelanjutan, baik dalam bentuk pengembangan toko maupun pengelolaan logistik yang efisien. 

Sementara itu, liabilitas perusahaan terpantau stabil dengan kenaikan yang moderat sebesar 2,3%, dari Rp2,65 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp2,71 triliun pada semester I-2024. Alhasil, ekuitas perusahaan meningkat signifikan sebesar 86,8%, dari Rp1,14 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp2,13 triliun pada semester I-2024.

Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan nilai perusahaan yang didorong oleh akumulasi laba serta strategi pengelolaan aset dan utang yang efektif. Keseluruhan pencapaian ini tidak hanya mempertegas kekuatan fundamental MR DIY, tetapi juga memberikan kepercayaan yang kuat kepada investor menjelang IPO.