<p>Gedung  PT Tempo Scan Pacific Tbk /Dok Perusahaan</p>
Korporasi

Kinerja Stabil, Tempo Scan Pacific Raih Laba Bersih Rp286,93 Miliar pada Kuartal I-2021

  • Emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk membukukan kinerja keuangan yang stabil pada kuartal I-2021. Emiten berkode TSPC ini mampu meningkatkan laba bersih meski kinerja penjualan perusahaan tercatat tidak jauh berbeda dibandingkan kuartal I-2020.

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – Emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk membukukan kinerja keuangan yang stabil pada kuartal I-2021.

Emiten berkode TSPC ini mampu meningkatkan laba bersih meski kinerja penjualan perusahaan tercatat tidak jauh berbeda dibandingkan kuartal I-2020.

Produsen obat Bodrex ini mencatatkan penjualan neto sebesar Rp2,74 triliun pada kuartal I-2021. Penjualan perusahaan sedikit terpeleset dibandingkan kuartal I-2020 yang mencapai Rp2,76 triliun.

Penjualan yang menurun itu berimplikasi terhadap laba kotor perusahaan yang jatuh menjadi Rp975 miliar dari sebelumnya Rp982 miliar pada kuartal I-2020. Kendati demikian, menurunnya sejumlah pos beban membuat TSPC mampu mengamankan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021.

Beban penjualan TSPC susut dari Rp599 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp508 miliar pada kuartal I-2021. Secara beriringan, beban umum dan administrasi perusahaan menukik dari Rp135 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp129 miliar pada kuartal I-2021.

Beban keuangan dan restrukturisasi kompak ikut turun menjadi Rp10 miliar dan Rp3 miliar. Dua pos beban itu sebelumnya berada di angka Rp12 miliar dan Rp5,63 miliar pada kuartal I-2020.

Meski ada kenaikan pajak penghasilan dari Rp384,12 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp390,03 miliar pada kuartal I-2021, perusahaan tetap bisa mengerek laba bersih.

Laba bersih TSPC parkir di angka Rp286,93 miliar pada kuartal I-2021 atau naik dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar Rp284,09 miliar. Maka, laba per saham atau earning per share TSPC terungkit tipis dari Rp63 pada kuartal I-2020 menjadi Rp64 per lembar saham pada kuartal I-2021.

Kinerja TSPC selama tiga bulan pertama 2021 ini membuat total aset perusahaan berhasil tumbuh. Total aset TSPC naik dari Rp5,94 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp6,46 triliun pada kuartal I-2021.

Di sisi lain, liabilitas perusahaan mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Total liabilitas TSPC merangkak naik dari Rp2,72 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,02 triliun pada kuartal I-2021.

Ekuitas perusahaan terpantau terangkat naik dari Rp6,37 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp6,68 triliun pada kuartal I-2021. Maka, debt to equity (DER) TSPC pada kuartal I-2021 ini berada di level 0,4 kali atau 40%.

Itu artinya, modal bersih perusahaan masih lebih banyak 60% dibandingkan total liabilitas. Posisi DER yang sehat biasanya berada di angka maksimal 1 kali atau 100%. (RCS)