Kino Indonesia (KINO) Siap Buyback Rp100 Miliar, Sahamnya Langsung Meroket 12,78%
- Salah satu emiten barang konsumen PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan melaksanakan pembelian saham kembali (buyback) dengan transaksi sebanyak-banyaknya Rp100 miliar, yang rencananya akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 3 bulan dimulai pada 3 Februari 2022 - 2 Mei 2022.
Korporasi
JAKARTA - Salah satu emiten barang konsumen PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan melaksanakan pembelian saham kembali (buyback) dengan transaksi sebanyak-banyaknya Rp100 miliar. Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 3 bulan, dimulai pada 3 Februari 2022 - 2 Mei 2022.
Dirilis dari prospektus yang telah diringkas pada Kamis, 3 Februari 2022, perseroan tidak akan melakukan buyback melebihi 20%, sesuai dengan peraturan OJK, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar sebesar 7,5% dari modal disetor KINO.
Adapun dana yang digunakan dalam transaksi ini berasal dari kas internal perseroan, yang tidak termasuk dalam biaya transaksi, perantara dagang, serta biaya lainnya. dan diyakini tidak akan memberikan dampak buruk bagi nilai kekayaan perseroan, karena telah melakukan penyisihan cadangan wajib.
- Wow! Semburan Lapindo Ternyata Menyimpan Harta Karun Mineral Langka
- Kadin Indonesia Ungkap 6 Bisnis yang Bakal Cerah di Tahun Macan Air
- Ada Kemungkinan Terjadinya Crypto Winter, Investor Diperingatkan untuk Waspada
"Pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan," tulis manajemen.
Pembelian kembali dilakukan dengan pembatasan harga sebesar Rp5.000 per lembar saham, dengan memperhatikan peraturan undang-udang yang berlaku.
Dengan adanya pembelian kembali saham perseroan ini, diyakini tidak berpengaruh terhadap kegiatan usaha, dan pertumbuhan perseroan, karena oerseroan memiliki modal kerja yang cukup.
Akan tetapi, saham KINO pada sesi I perdagangan hari ini, 3 Februari 2022 meroket Rp340 atau 12,78% ke Rp3.000. Di mana saham KINO bergerak di kisaran Rp2.600 hinga Rp3.060 per lembar saham.
Di sisi lain, hingga saat ini, belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai kemana arah pengalihan saham hasil pembelian kembali perseroan tersebut.