Kioson Luncurkan Marketplace Produk Digital, IndoXC.com

JAKARTA – Emiten teknologi PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) kembali berekspansi dengan membentuk anak usaha baru PT Indonesia Super Exchange  (IST) dan meluncurkan IndoXC.com. 

IndoXC.com merupakan platform yang menghubungkan seluruh aplikasi digital dengan lebih dari 50.000 Stock Keeping Unit (SKU) digital product yang ada di Indonesia.

“IndoXC.com hadir untuk melengkapi digital ecosystem Kioson dan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan interkoneksi yang cenderung lama akibat administrasi yang berbelit-belit,” kata Direktur Utama Kioson Reginald Trisna dalam siaran pers, Jumat 10 September 2021.

• Wika Gedung Raih 34 Kontrak Baru Senilai Rp1,6 Triliun hingga Agustus 2021
• Sampoerna Agro (SGRO) Targetkan Produksi Kelapa Sawit Naik 19 Persen
• Lagi, Ace Hardware Buka Gerai ke-7 di Grand Cimanggis Depok

Demi menjawab tantangan itu, IndoXC.com dilengkapi Super API (Application Programming Interface). Teknologi ini bisa langsung digunakan melalui pendaftaran digital yang cepat dan aman.

Selain mengatasi interkonesi, semua start up, prinsipal, Digital Xchange Provider (DXP) dapat memiliki akses ke lebih dari 50 ribu SKU produk digital. Para member juga dapat saling bertukar digital product di dalam platform tersebut.

“Di IndoXC.com, semua pihak bisa menjadi pembeli dan penjual. Pembayaran dan transaksi dilakukan dalam satu platform dengan keamanan yang terjamin. Tidak cukup sampai di situ, prinsipal yang terhubung dengan IndoXC pun akan diberikan akses penjualan ke lebih dari 3.500 DXP se-Indonesia,” tambah Reginald.

Untuk menyokong anak usahanya ini, KIOS merogoh kocek untuk setoran modal sebesar Rp495 juta atau 495.000 saham dengan kepemilikan 99% dari modal disetor IST.

Sebelumnya, KIOS juga meluncurkan GudangPintar.id dan Retail Kita yang menyuguhkan layanan berbasis gudang bagi UMKM. Di mana GudangPintar.id menjadi solusi logistik bagi para mitra warung Kioson untuk memenuhi pesanan pelanggan secara tepat dan cepat. 

Adapun Retail Kita berperan menghubungkan jalur distribusi antara mitra dengan produsen fast moving consumer goods (FMCG).