Kirimkan Komponen Pembangkit Listrik, Barata Indonesia Siap Rampungkan Pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN)
- PT Barata Indonesia (Persero) mulai mengirimkan produk berupa komponen pembangkit listrik untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 (2x1.000 MW) dalam rangka pengerjaan proyek strategis nasional (PSN).
Nasional
JAKARTA - PT Barata Indonesia (Persero) mulai mengirimkan produk berupa komponen pembangkit listrik untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 (2x1.000 MW) dalam rangka pengerjaan proyek strategis nasional (PSN).
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan, pada proyek tersebut Barata Indonesia mengerjakan komponen utama turbin uap terdiri dari 4 unit low pressure outer casing dan 2x4 modul condenser.
"Barata Indonesia turut bangga bahwa pabrik komponen turbin divisi pembangkit Cilegon telah diberi kesempatan berpartisipasi dalam proyek pembangkit listrik strategis nasional," kata Bobby dalam keterangan resmi Sabtu, 8 Oktober 2022.
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Stakeholder?
- Inilah 10 Negara Termiskin di Asia, Indonesia Termasuk?
- Hati-Hati! Inilah 5 Negara yang Harus Dihindari Saat Solo Traveling
Ia melanjutkan, penyelesaian pengerjaan tersebut merupakan pembuktian atas komitmen perusahaan sebagai BUMN manufaktur dalam menyediakan solusi dan teknologi terintegrasi yang berdaya saing dengan lokal konten yang tinggi.
Lebih lanjut, ia juga menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan nasional untuk mengerjakan komponen pembangkit listrik nasional.
"Karena selama ini Barata Indonesia terbiasa mengerjakan proyek-proyek untuk pembangkit listrik luar negeri," ungkap Bobby.
Ia menambahkan, selama ini kompetensi perusahaan di bidang manufaktur komponen pembangkit tersebut juga dibarengi dengan sertifikasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk produk komponen pembangkit listrik.
Sebelumnya, Barata indonesia juga berhasil menembus pasar global dengan melakukan ekspor komponen pembangkit listrik "Smart Energy Center" dengan kapasitas 570 MW milik perusahaan asal Korea Selatan, SK Hynix yang berlokasi di Cheongju serta Ulsan Gas Fired Combined Cycle Power Plant 1.122 MW milik SK Ltd.