<p>Faiz Ahmad Syukur seorang anak muda yang tewas dalam ditembak polisi saat mengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, pada Senin, 7 Desember 2020 / Twitter: @dheaharyadi</p>
Nasional

Kisah Haru Faiz Si Jagoan Silat FPI yang Tewas Ditembak Aparat

  • Nama Faiz tiba-tiba saja muncul sebagai trending topic di jagat media sosial Twitter, Rabu, 9 Desember 2020. Faiz yang dimaksud itu merujuk kepada nama Faiz Ahmad Syukur seorang anak muda yang tewas dalam ditembak polisi saat mengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Nasional
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Nama Faiz tiba-tiba saja muncul sebagai trending topic di jagat media sosial Twitter, Rabu, 9 Desember 2020. Faiz yang dimaksud itu merujuk kepada nama Faiz Ahmad Syukur seorang anak muda yang tewas dalam ditembak polisi saat mengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Nama Faiz viral usai sang kakak Dhea Haryadi mencuitkan soal kisah adiknya itu semasa masih hidup. Dhea dalam akun Twitter-nya @dheaharyadi menyebut Faiz sebagai jagoan silat Betawi.

Faiz, menurutnya, merupakan anak yang soleh dan penurut ketika dimintai tolong oleh siapapun. Karakternya kuat dan lemah lembut saat bertutur kata.

“Aiz (Faiz) yang tiap baca tilawah Alquran sehabis solat Subuh suaranya sangat merdu, yang kalau tiap solat ditunjuk jadi muadzin,” cuit Dhea dalam akun Twitter-nya, Rabu, 9 Desember 2020.

Dia, kata Dhea, si pencinta Alquran yang saban Subuh selalu membuat seisi rumah menjadi sejuk karena lantunan suaranya membaca ayat-ayat Allah. Si kakak yang tidak banyak bicara tapi penuh kasih sayang.

Faiz, seorang paman yang selalu senang mengajak para keponakannya bermain. Orang yang paling disayang oleh seluruh keluarga besar.

“Terserah dunia ini mau mengutuk Faiz kayak gimana, mau bilang Faiz kayak gimana, karena yang kami tau selama hidup Faiz adalah anak soleh, anak baik kesayangan kita semua,” tulis Dhea.

Doa Bertaburan

Berkat kebaikannya itu, sambung Dhea, seluruh orang di pesantren rela mengkhatamkan Alquran demi mendokan Faiz. Banyak orang yang mengirimkan doa untuknya dan berkunjung ke rumah Faiz.

“Semuanya benar-benar takjub dan mengakui Aiz itu anak baik,” kata Dhea.

Dalam cuitannya pula, Dhea bercerita soal bagaimana dia dan keluarga mencari-cari Faiz usai dinyatakan hilang pada Senin 7 Desember 2020.

Semua orang kala itu, kata Dhea, menutupi keberadaan Faiz. Bahkan dia sempat diusir ketika hendak menjemput Faiz.

“Tapi Alhamdulillah sekarang Faiz dalam perjalanan mampir ke rumah sebentar. Kita semua sudah siap menyambut Faiz dengan sambutan terbaik,” tutur Dhea.

Faiz diketahui merupakan salah satu korban tewas dalam aksi penembakan aparat kepada 6 anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek Kilomter 50 dini hari pukul 00.30 WIB. Bersama Faiz, ada lima anggota FPI lainnya, yakni Aambon, Andi, Reza, Lutfil, dan Kadhavi yang juga menjadi korban.

Hingga kini kasus penembakan atas 6 anggota FPI itu masih belum terang benderang. Polisi mengklaim bahwa pihak FPI telah membahayakan nyawa aparat sehingga mereka harus mengambil tindakan tegas dan terukur. Sebaliknya, FPI menyatakan bahwa polisilah yang mengancam nyawa mereka.